Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Arteria Dahlan Adu Mulut dengan Ahmad Sahroni...

Kompas.com - 14/09/2020, 15:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI-P Arteria Dahlan terlibat adu mulut dengan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni dalam rapat kerja Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Adu mulut itu bermula saat Arteria merespons usulan penambahan anggaran bagi Polri sebesar Rp 19,6 triliun.

Fraksi PDI-P, menurut Arteria, mendukung usulan itu. Sebab, tugas Polri pada masa pandemi cukup banyak.

Arteria kemudian menyinggung Polri yang kurang responsif dalam mengusut perkara pembakaran bendera PDI-P.

Arteria Dahlan, Deputi Penerangan Masyarakat untuk Satgas Covid-19 DPR RI memberikan keterangan pers terkait tiga aksi nyata Satgas Covid-19, Minggu (19/4/2020)Dok. Humas DPR Arteria Dahlan, Deputi Penerangan Masyarakat untuk Satgas Covid-19 DPR RI memberikan keterangan pers terkait tiga aksi nyata Satgas Covid-19, Minggu (19/4/2020)
"Saya hanya kasih contoh waktu pembakaran bendera di depan. Ada pembakaran bendera PDI-P, Kapolres Jakpus enggak tahu ada apa, Kapolda Metro (bilang) 'enggak tahu Pak, akan dikabarin'. Sampai sekarang juga tidak dikabari," kata Arteria.

Baca juga: Komisi III dan Polri Gelar Bahas Anggaran 2021 Tanpa Dihadiri Kapolri

Mendengar pernyataan Arteria, Sahroni selaku pimpinan rapat melakukan interupsi.

Menurut Sahroni, rapat kali ini merupakan bentuk dari fungsi pengawasan DPR kepada usulan anggaran Polri. Ia meminta pernyataan Arteria tidak melenceng dari hal tersebut.

"Pak Arteria, ini fungsi pengawasan. Jangan melibatkan di luar fungsi pengawasan," pinta Sahroni.

Namun Arteria berpendapat, pernyataannya itu bagian dari implementasi penganggaran pada Polri.

"Kaitannya kan dengan anggaran," jawab Arteria.

Baca juga: Polri Akan Pidanakan Pelanggar Protokol Kesehatan Jika Terus Bandel

Tanpa mempedulikan jawaban Arteria, Sahroni kemudian mengingatkan kepada seluruh peserta rapat komisi untuk fokus dalam hal pengawasan terhadap usulan penambahan anggaran Polri.

Sahroni sekaligus meminta Arteria secara khusus supaya pembahasan anggaran ini tak dicampuradukkan dengan dinamika partai politik.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat Ahmad Sahroni du Gedung Merah Putih KPK, Jumat (14/2/2020).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat Ahmad Sahroni du Gedung Merah Putih KPK, Jumat (14/2/2020).
"Jangan sampai anggaran terkait hubungan parpol. Ini menyikapinya jangan sampai mencampuri urusan anggaran," kata Sahroni.

Arteria kemudian memotong pernyataan Sahroni. Ia bersikukuh pernyataannya itu tak keluar dari topik yang sedang dibahas.

"Pak Ketua, saya sebenarnya juga bahas anggaran tapi Pak Ketua sudah berprasangka. Jadi jangan terlalu diinin Pak Ketua, saya angka-angka semua. Jadi kalau begini saya juga enggak nyaman dipimpin sama ketua," ujar Arteria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com