Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Klaim Angka Kematian Covid-19 Tren Menurun, Kini 4,68 Persen

Kompas.com - 05/08/2020, 12:59 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, menyatakan angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air terus menunjukkan tren penurunan.

Menurut Dewi, berdasarkan kajian Satgas per 4 Agustus 2020, kasus kematian nasional saat ini yaitu 4,68 persen dari total pasien positif Covid-19.

"Per 4 Agustus, sudah 4,68 persen. Ini angka meninggal dibandingkan dengan angka positif," kata Dewi dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Satgas: Jangan Tanya Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir...

Kendati demikian, dia mengatakan Indonesia memiliki pekerjaan rumah (PR) besar untuk menurunkan angka kematian hingga sekecil mungkin.

Dewi menerangkan, persentase kematian 4,68 persen itu masih tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata dunia.

"Kita masih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata dunia. Sekarang (rata-rata dunia) sudah 3,79 atau 3,89 persen, sudah di bawah 4 persen," ucap Dewi.

"Kita sudah ada tren menurun, tapi tetap punya PR menurunkan angka kematian," tuturnya.

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19: Angka Kematian Pasien Turun 28 Persen

Sementara itu, jika kasus kematian dibandingkan dengan populasi, angkat kematian Indonesia yaitu 19,38 orang per 1 juta penduduk.

Dewi menyebutkan, di Asia, Indonesia berada di peringkat 20 dari 48 negara terdampak Covid-19.

"Total kasus kematian di Asia per 1 juta penduduk, Indonesia ini angkanya adalah 19,38 (orang) per 1 juta penduduk. Atau sekitar peringkat 20 dari 48 negara," tuturnya.

"Kalau dunia, kita peringkat 103 dari 215 negara yang ada di dunia," kata Dewi.

Baca juga: Angka Kesembuhan 14 Daerah Ini di Bawah Rata-rata Nasional, Satgas Covid-19 Minta Peningkatan Layanan Kesehatan

Ia menegaskan angka kematian akibat Covid-19 ini ditangani pemerintah secara serius.

Dewi mengatakan, sebisa mungkin kasus kematian dapat turun bahkan hingga di bawah 1 persen.

"Memang sebaiknya kita mengejar angka kematian terkecil. Tapi sekarang karena sudah ada kasus kematian, bagaimana kita menurunkan angka sekecil-kecilnya. Kalau bisa persentase tadi turun hingga 3 persen, 2 persen, atau bahkan kurang dari 1 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com