Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Vaksin Covid-19, Indonesia Kolaborasi dengan China dan Korea Selatan

Kompas.com - 14/07/2020, 19:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, dalam pengembangan vaksin Covid-19, pemerintah berkolaborasi dengan sejumlah negara seperti China dan Korea Selatan.

Terawan mengatakan, Indonesia melalui PT Bio Farma berkolaborasi dengan perusahaan bioteknologi China, Sinovac dalam membuat vaksi Covid-19.

Kedua perusahaan tersebut menargetkan dapat izin edar vaksin Covid-19 pada awal tahun 2021.

"Untuk kolaborasi international telah dilakukan kolaborasi, pertama PT Bio Farma dengan Sinovac Bioteknologi LTD, estimasi izin persetujuan edar pada awal tahun 2021," kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Wapres Maruf Berharap Vaksin Covid-19 Akan Tersedia pada Awal 2021

Terawan juga mengatakan, PT BCHT teknologi Indonesia berkerja sama dengan perusahaan China National Biotech dan menargetkan dapat izin edar vaksi Covid-19 pada awal Mei 2021.

Kemudian, PT Kalbe Farma berkolaborasi dengan perusahaan Genexine Inc, Korea Selatan. Kedua perusahaan menargetkan dapat izin edar vaksin Covid-19 pada Agustus 2021.

"Terakhir, PT Bio Farma dengan The Coallition for Epidemic Preparation Inovation atau CEPI telah masuk dalam daftar manufaktur atau short list yang berpotensi untuk memproduksi vaksin Covid-19," ujar dia. 

Lebih lanjut, Terawan mengatakan, pencarian vaksin Covid-19 juga dilakukan di dalam negeri dengan membentuk konsorsium vaksin Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Baca juga: Jokowi Targetkan Vaksin Covid-19 Siap Diproduksi Awal 2021

Ia mengatakan, konsorsium vaksin Covid-19 dalam negeri itu melibatkan Lembaga Eijkman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Bio Farma, dan perguruan tinggi.

"Dengan target pelaksanaan uji klinis pada sementer dua tahun 2021," kata dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com