Belum lagi, minimnya tes (rapid test apalagi swab test) yang diselenggarakan pemerintah dengan berbagai kesulitan, menjadikan Indonesia termasuk negara dengan skala rendah dalam rangking persentase negara-negara dunia untuk tes virus corona.
Baca juga: [UPDATE] Data Kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Kelurahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang menyetujui paket anggaran Rp 405,1 triliun untuk penanganan Covid-19. Namun, seiring dengan restrukturisasi anggaran, pemerintah juga memotong anggaran Kementerian Riset dan Teknologi sebanyak Rp 40 miliar.
Beberapa pos anggaran lain juga menuai kritik dari publik, karena dianggap tidak tepat sasaran dan bias kepentingan elite.
Padahal, dalam situasi krisis karena hantaman pandemi Covid-19, dibutuhkan prioritas kebijakan dan anggaran riset untuk mendukung penelitian-penelitian.
Para periset harus mendapat prioritas dukungan untuk melahirkan hasil riset di bidang kesehatan, teknologi informasi, dan pengetahuan terkait, untuk antisipasi serangan virus di masa mendatang.
Covid-19 terbukti menjadi tantangan besar manusia masa kini. Dan, manuver-manuver populisme politik menjadikan situasi lebih menyakitkan. Jangan sampai karenanya rasialisme dan virus kebencian pun merembet ke Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.