Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua ABK WNI Kapal Long Xing 606 Tiba di China

Kompas.com - 27/05/2020, 17:14 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di Kapal Long Xing 606, telah berlabuh di China.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menuturkan, kini keduanya sedang menjalani karantina selama 14 hari.

"Kedua awak kapal kita tersebut sudah tiba di RRT, sudah ada di darat dan saat ini sedang menjalani proses karantina di Dalian selama 14 hari," tutur Judha melalui video telekonferensi, Rabu (27/5/2020).

Keduanya merupakan bagian dari 46 ABK WNI di kapal ikan berbendera China.

Baca juga: Pemerintah Diminta Benahi Tata Kelola Penempatan ABK WNI di Kapal Asing

Salah satu kapal diketahui sempat viral terkait video pelarungan dan isu eksploitasi.

Sebanyak 46 ABK tersebut tersebar di empat kapal.

Rinciannya, 15 orang di Kapal Long Xing 629, 8 orang di Kapal Long Xing 605, 3 orang di Kapal Tian Yu 8, dan 20 orang di Kapal Long Xing 606.

Judha menuturkan, pihaknya telah memulangkan 44 ABK, termasuk satu jenazah ABK yang bekerja di Kapal Long Xing 629 berinisial EP.

Dua WNI lainnya, yang telah sampai di China, kini dalam kondisi sehat.

Baca juga: Begini Kronologi Kasus ABK WNI di Kapal Long Xing 629 Menurut Polisi

Nantinya, KBRI di Beijing akan menemui kedua ABK apabila masa karantina telah selesai.

"KBRI Beijing juga sudah menjalin komunikasi per telepon dengan kedua ABK kita tersebut, dan kondisinya alhamdullilah dalam keadaan sehat," tutur dia.

"Dan jika proses karantina sudah selesai selama 14 hari, direncanakan staf dari KBRI Beijing akan menemui mereka," sambung dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan nasib 46 anak buah kapal ( ABK) Indonesia yang bekerja di kapal ikan berbendera China.

Menurut Retno, KBRI di Seoul menerima informasi adanya dua kapal berbendera China yang membawa ABK Indonesia dan akan berlabuh di Busan.

Baca juga: ABK Indonesia yang Bekerja di Kapal China Meninggal di Pakistan

"Pada 14 April 2020, KBRI kita di Seoul telah menerima informasi adanya kapal Long Xin 605 dan Tian Yu 8 berbendera China yang akan berlabuh di Busan membawa ABK WNI dan informasi mengenai adanya WNI yang meninggal dunia di kapal tersebut," kata Retno dalam konferensi video, Kamis (7/5/2020).

Menurut Retno, berdasarkan penelusuran KBRI Seoul, kedua kapal tersebut membawa 46 ABK Indonesia untuk berlabuh di Busan.

Namun, ketika di Busan, kedua kapal sempat tertahan karena membawa 35 ABK Indonesia yang terdaftar dari Kapal Long Xing 629 dan Long Xing 606.

"Artinya, 35 ABK WNI tersebut tidak terdaftar di kapal Long Xin 605 dan Tian Yu 8, dan mereka dianggap tidak sebagai ABK oleh pelabuhan otoritas di Busan, namun dihitung sebagai penumpang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan hingga Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan hingga Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com