Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Imelda Bachtiar

Alumnus Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia (UI) tahun 1995 dan Pascasarjana Kajian Gender UI tahun 2010. Menulis dan menyunting buku bertema seputar memoar dan pemikiran tokoh berkait sejarah Indonesia, kajian perempuan, Peristiwa 1965 dan kedirgantaraan. Karyanya: Kenangan tak Terucap. Saya, Ayah dan Tragedi 1965 (Penerbit Buku Kompas-PBK, 2013), Diaspora Indonesia, Bakti untuk Negeriku (PBK, 2015); Pak Harto, Saya dan Kontainer Medik Udara (PBK, 2017); Dari Capung sampai Hercules (PBK, 2017).

Mengenang Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso

Kompas.com - 11/05/2020, 17:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


"Jangan setengah-setengah dalam pengabdian, berikan yang terbaik."

(Jenderal TNI (Purn.) Djoko Santoso, 1952-2020.)

SIANG itu, pertengahan September 2018, di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, baru saja digelar rapat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Seperti biasa Pak Djoko Santoso keluar dari ruang rapat lantai 4 bersama Pak Yunus Yosfiah dan beberapa anggota BPN lainnya.

Saya mengejarnya, karena Infokom PIRA –media yang sedang saya kerjakan bersama teman-teman PIRA (Perempuan Indonesia Raya)- ingin wawancara khusus dengannya tentang visi BPN dan akankah melibatkan peran perempuan lebih banyak.

Ajudan sudah memberi tanda, Bapak Djoksan –begitu kami memanggilnya- ada acara lain, dan wawancara dengan kami belum pernah dijadwalkan. Saat itu, bertanya tentang visi kampanye capres itu susah. Saya lalu izin ajudannya, bicara dulu dengan beliau.

Panglima TNI 28 Desember 2007-28 September 2010 ini rupanya melihat kami, tiga perempuan yang terpontal-pontal mengejarnya sambil membawa kamera besar dan tripod. Tentu aneh, karena kalau wartawan umumnya pasti menunggu di lobi bawah.

Saya mengutarakan niat. Di luar dugaan, ia mengembangkan tangannya.

“Boleh sekali, saya duduk di mana?” jawab dia.

Beliau memilih sebuah pojok, jauh dari keramaian. Kamerawati saya memasang tripod dan kamera. Saya serta seorang lagi teman yang sudah lama kenal dengannya menderas satu demi satu pertanyaan.

Pak Djoksan menjawab semuanya dengan tuntas. Ia balik bertanya apa niat media kami menulis tentang visi BPN.

“Sangat kurang suara perempuan di partai, dan saya melihat begitu pula di BPN,” jawab saya.

Sambil mengangguk-angguk mendengarkan semuanya, beliau lalu menawarkan solusi.

“Infokom PIRA masuklah dalam BPN,” kata Pak Djoksan.

Kami waktu itu berjanji akan membantu di belakang layar saja lewat berbagai tulisan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com