Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa ABK Indonesia di Kapal Ikan Asing, Diskriminasi hingga Tak Dibiarkan Istirahat

Kompas.com - 11/05/2020, 11:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi


Permasalahan sistem gaji

Persoalan gaji pun tak memadai karena dalam perjanjian ia hanya mendapat gaji 405 dollar AS per bulan dengan sistem pembayaran per tiga bulan.

Gaji tersebut dikirim melalui perusahaan yang menyalurkannya. Uang jaminan dari gajinya dipotong 100 dollar oleh perusahaan selama 8 bulan.

Sementara itu, Wibowo yang memiliki pengalaman ABK selama 10 tahun dan pernah mengikuti program ABK magang di Jepang selama tiga tahun mengatakan, apa yang dikeluhkan ABK semuanya sama.

Baca juga: Kemenaker Sebut Peristiwa Pelarungan ABK Pernah Terjadi Sebelumnya

Utamanya terkait jam kerja, jam tidur, makanan, dan air. Hal tersebut juga terjadi pada ABK yang mengikuti program magang resmi dari pemerintah seperti dirinya.

Usai mengikuti program magang, Wibowo pun menjadi ABK ke Hawaii selama 2 tahun.

Saat itu, yang menjadi keluhannya adalah masalah gaji yang menggunakan sistem delegasi karena bukan terima gaji di atas kapal.

Sistem tersebut mengirim gaji melalui perusahaan penyalur di Indonesia dengan kurs dollar yang tidak sesuai. Hal tersebut dinilainya sangat merugikan ABK.

"Salah job juga banyak. Saya pernah salah job ke Libya di PKL-nya ikan tuna long line, setelah di sana bekerja sebagai illegal logging solar (jual beli minyak tengah laut). Risiko sangat besar, job tidak sesuai," kata dia.

Baca juga: Greenpeace dan SBMI Kritisi Rencana Pemerintah Perketat Aturan ABK

Dari pengalamannya, ia juga mempertanyakan mengapa ABK Indonesia bisa lolos di berbagai negara transit kapal yang disinggahi padahal hanya memakai visa turis.

Mereka yang ingin pulang pun, kata dia, tidak tahu dengan apa yang harus dilakukan.

Namun saat ini, Wibowo merasa bersyukur bahwa dirinya sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di Taiwan sebagai buruh pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com