Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa ABK Indonesia di Kapal Ikan Asing, Diskriminasi hingga Tak Dibiarkan Istirahat

Kompas.com - 11/05/2020, 11:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Tak hanya itu, persoalan makan juga menjadi masalah. Setiap pagi, katanya, ia hanya bisa makan nasi atau bubur dengan tambahan ikan asin. Itu pun, jika ada.

Siangnya, mereka hanya makan ikan yang sudah lama ditangkap dan bukan ikan segar.

Fasilitas pendukung pekerjaan yang didapatkan pun sangat minim. Dalam satu bulan, ia mengaku hanya mendapat sepatu boots dan sarung tangan plastik.

Termasuk juga kelengkapan P3K jika ada yang sakit atau terluka sangat sulit didapatkan.

"Kadang juga gunakan obat seadanya jika terjadi kecelakaan kayak ketusuk duri ikan dan lainnya hanya dibiarkan saja," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Masih Cari Tahu Alasan Kapal China Larung Jenazah ABK Indonesia

Tak dibiarkan istirahat

Hal senada disampaikan Zaenudin, ABK China yang berlayar di perairan Fiji. Ia juga bekerja tidak memiliki jam kerja pasti karena tergantung banyak-sedikitnya tangkapan ikan.

"Biasanya sampai 17 jam. Untuk jam makan bergilir saat kerja. Begitu makan selesai, langsung bergantian dan tidak ada istirahat. Setelah selesai jam istirahat biasanya pukul 09.00 pagi sampai 12.00 siang, lalu bekerja lagi sampai 15.00, istirahat sampai 16.00 dan bekerja lagi," kata dia.

Ia mengatakan, mandor di kapal tidak menyukai apabila ada ABK yang beristirahat.

Jika ada ABK Indonesia yang beristirahat, mereka akan diminta bekerja lagi dan tak segan mendorong atau memukul kepalanya dari belakang apabila bekerja lambat.

Baca juga: Kuasa Hukum Perjuangkan Ganti Rugi ABK yang Dilarung di Laut

Menu makan dan ketersediaan air minum juga sangat kurang. Ia dan ABK Indonesia lainnya bahkan memilih mandi menggunakan air laut tanpa dibilas air tawar agar air tawar tersebut bisa digunakan untuk minum.

Lebih parahnya, ABK Indonesia juga masih tak bisa beristirahat ketika kapal bersandar ke daratan.

"Kalau kapal sandar di pelabuhan, ABK Indonesia disuruh jaga kapal. Kebetulan ada empat orang, di darat dua orang, dua jam suruh jaga. ABK lainnya bebas tugas apalagi orang China," kata dia.

Baca juga: Aturan Perlindungan Awak Kapal Masih Rencana, Terhambat Wabah Pula

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com