Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Khawatir Kelompok Teroris Tunggangi Aksi di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/05/2020, 20:38 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) khawatir akan ancaman kelompok teroris yang menunggangi sejumlah aksi di tengah pandemi Covid-19.

Ia mencontohkan aksi yang disebabkan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas wabah virus corona.

“Yang kita khawatirkan adalah jika nanti ada masyarakat lain yang selama ini misalnya mengalami PHK dan seterusnya, itu nanti bisa memicu kemudian kelompok-kelompok ini menungganginya di belakang,” kata Direktur Pencegahan Terorisme BNPT Brigjen (Pol) Hamli melalui diskusi daring, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Polri: 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Serang Pengembangan Penangkapan di Jatim

Maka dari itu, Hamli mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu di tengah wabah ini.

Hal itu dinilai perlu agar aksi-aksi tersebut dapat dicegah.

“Pemerintah dan tokoh agama, tokoh ulama, serta tokoh-tokoh nasional yang di bidang politik, kita sama-sama saling bantu membantu,” ujar dia. 

“Supaya masyarakat itu tidak sampai melakukan aksi-aksi yang sebenarnya bukan terorisme tetapi aksi karena perut lapar dan seterusnya,” kata dia.

Menurut dia, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan ancaman aksi teror.

Apabila pandemi tidak terjad pun, menurut dia, ancaman tersebut tetap ada. Sebab, berdasarkan pola penyerangan sebelumnya, kelompok tersebut selalu beraksi saat bulan Ramadhan.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Kios Ikan Hias di Serang, Banten

Hamli mengatakan, ancaman tersebut terlihat dari penangkapan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri belakangan ini.

“Ini bukan isapan jempol tetapi sudah terbukti mulai tanggal 25 Maret kemarin teman-teman Densus 88 sudah menangkap beberapa orang (di Batang, Jawa Tengah),” tuturnya.

Diikuti dengan penangkapan Maluku (17 April), Sulawesi Tenggara (13 April), Surabaya, Jatim (24 April), Sidoarjo (26 April), dan di Serang (27 April).

Lebih lanjut, BNPT pun meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan narasi-narasi yang dibangun kelompok tersebut, terutama di dunia maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com