Dugaan peretasan tersebut juga sempat diumumkan Ravio melalui akun Twitter-nya.
Baca juga: Polda Metro Benarkan Ravio Patra Ditangkap dengan Tuduhan Penyebaran Berita Onar
Dua jam setelah pengumuman itu atau pada pukul 19.00 WIB, Ravio dapat mengakses kembali akun WhatsApp miliknya.
Namun, ia melihat bahwa akun Whatsapp miliknya telah menyebarkan pesan bernada provokatif.
Pesan yang dimaksud berbunyi, "KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR! AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YG ADA DIDEKAT KITA BEBAS DIJARAH".
Tidak lama setelah mendapatkan akses akun Whatsapp-nya kembali, Ravio mengaku, ada orang yang mencarinya di kediamannya. Ravio pun melaporkan hal itu kepada SAFEnet.
Baca juga: Polri Sebut Penangkapan Ravio Patra Berawal dari Laporan Seseorang
Ravio kemudian diminta mematikan dan mencabut baterai telepon genggam serta mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Damar sempat mendapat informasi dari Ravio bahwa ia akan mengevakuasi diri. Tapi, Damar tidak dapat menghubungi Ravio kembali selama lebih dari 12 jam setelahnya.
"Pada saat yang bersamaan sekitar pukul 00.30 WIB, muncul artikel di seword(dot)com dengan teks memojokkan Ravio disertai dengan hasil tangkapan layar yang mencantumkan pesan provokasi," kata dia.
Baru pada Kamis pagi, SAFEnet mendapatkan informasi mengenai penangkapan Ravio oleh polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.