JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari mendesak kepolisian untuk menelusuri informasi adanya peretasan terhadap aplikasi pesan Whatsapp milik pegiat demokrasi Ravio Patra.
Seperti diketahui, Direktur Eksekutif Safenet Damar Juniarto mengatakan, peretasan pesan Whatsapp milik Ravio terjadi sebelum ia ditangkap.
Ravio sendiri ditangkap dengan dugaan menyebarkan pesan provokatif.
"Setelah melakukan digital forensik, apapun hasilnya pihak Kepolisian saya minta untuk menjelaskan kepada publik, karena informasi mengenai adanya peretasan terhadap seseorang sebelum yang dituduh melakukan penghasutan melalui aplikasi whatsapp merupakan informasi penting yang arus disikapi serius," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: Polri Sebut Penangkapan Ravio Patra Berawal dari Laporan Seseorang
Taufik meminta kepolisian berhati-hati dalam menangani kasus tersebut.
Ia juga meminta, Polda Metro Jaya dengan supervisi dari Mabes Polri untuk melakukan digital forensik terhadap telepon genggam milik Ravio untuk mengetahui ada tidaknya dugaan peretasan.
Taufik Basari mengatakan, kepolisian harus mengusut pihak yang bertanggung jawab, apabila peretasan melalui aplikasi Whatsapp itu terbukti terjadi.
"Penjelasan kepada publik dan pengusutan secara mendalam terhadap informasi peretasan ini penting sebagai wujud program Polri yang profesional, modern dan terpercaya," ujar dia.
Baca juga: Polda Metro Benarkan Ravio Patra Ditangkap dengan Tuduhan Penyebaran Berita Onar
Sebelumnya diberitakan, Pegiat demokrasi Ravio Patra dikabarkan telah ditangkap polisi atas dugaan penyebaran pesan provokatif via WhatsApp. Namun akun WhatsApp-nya dikabarkan telah diretas.
Kabar penangkapan Ravio dibenarkan Direktur Eksekutif Safenet, Damar Juniarto.
"Tidak tahu siapa yang menangkap, sekarang RP (Ravio Patra) ada di PMJ (Polda Metro Jaya)," kata Damar saat dikonfirmasi, Kamis (23/4/2020).
Damar menduga, penangkapan Ravio berkaitan dengan pesan berantai yang dikirim melalui nomor WhatsApp milik Ravio.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Aktivis Ravio Patra Versi Koalisi Masyarakat Sipil
Damar menjelaskan, awalnya Ravio menceritakan tentang peretasan akun WhatsApp miliknya pada Rabu kemarin.
Saat Ravio mencoba mengakses akun WhatsApp-nya, muncul tulisan "You've registered your number on another phone".
Ravio pun menerima pesan berisi permintaan pengiriman OTP (one time password).