JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan lebih dari 27.000 orang telah diperiksa guna menelusuri kasus positif Covid-19 yang ada di tengah masyarakat.
Pemeriksaan itu sendiri dilakukan dengan metode tes Polymerase Chain Reaction (PCR) secara real time.
"Sampai dengan hari ini sudah lebih 27.000 orang yang kita periksa dengan menggunakan metode pemeriksaan PCR real time," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/4/2020).
Yuri mengatakan, pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah serius mencari kasus positif yang berada di masyarakat.
Baca juga: UPDATE 12 April: Sebaran 4.241 Kasus Covid-19 di 34 Provinsi
Di sisi lain, hasil kasus positif dalam metode pemeriksaan itu juga dapat berpotensi sebagai sumber penyebaran virus corona.
"(Dari hasil tes PCR) kasus positif mengonfirmasi karena pada kasus inilah sumber penularan sangat mungkin terjadi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bertambah 399 orang pada Minggu (12/4/2020).
Dengan bertambahnya pasien tersebut, maka total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus.
"Kasus positif yang kita dapatkan per hari ini sebanyak 399 orang sehingga total menjadi 4.241 orang," ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/4/2020).
Baca juga: Kemenkes Proses Pengajuan PSBB untuk 3 Wilayah di Banten
Yuri mengatakan, kasus terkonfirmasi positif masih terus bertambah karena penyebaran virus corona masih terjadi di tengah masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.