Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.986 ABK WNI yang Bekerja di Luar Negeri Telah Kembali ke Tanah Air

Kompas.com - 09/04/2020, 18:04 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 5.986 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di luar negeri terdata telah kembali ke Tanah Air.

Para WNI itu kembali lantaran kapal tempat mereka bekerja berhenti beroperasi akibat Covid-19.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut, setidaknya ada 17.769 ABK WNI yang bekerja di 122 kapal pesiar yang terdampak penghentian operasi.

"Penyebaran pandemik Covid-19 berpotensi menghentikan operasinya dan memulangkan ABK WNI ke Indonesia," kata Retno saat menyampaikan keterangan di Kantor Kemenlu secara virtual, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 5 Orang, Total 42 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19

Ia menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk membantu proses pemulangan ABK WNI dari sejumlah negara.

Meski demikian, tidak seluruh WNI ABK memutuskan untuk kembali ke Tanah Air karena masih bertugas sebagai kru di atas kapal.

Retno menambahkan, mereka yang kembali termasuk yang sebelumnya bekerja di kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.

Kebanyakan dari ABK WNI yang telah pulang, masuk ke Indonesia melalui Bali.

Baca juga: WNI Terpapar Covid-19 di Singapura Melonjak Menjadi 45 Pasien

"Kami terus berkoordinasi dengan Gubernur Bali utnuk memastikan perlunya penguatan protokol kesehatan saat kedatangan termasuk sumber daya manusia dan alat pemeriksaan," ucapnya.

Sementara, bagi ABK yang bukan merupakan warga Bali, ia menyatakan, perlu adanya kerja sama dengan pemerintah daerah tempat mereka berasal untuk memfasilitasi pemulangan mereka ke daerah asal masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com