Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Masa Sidang di Tengah Wabah Corona, DPR Tiadakan Kegiatan Kunjungan Kerja

Kompas.com - 30/03/2020, 16:25 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan kegiatan kunjungan kerja spesifik ditiadakan untuk sementara ditiadakan selama pandemi virus corona.

Kunjungan kerja hanya boleh dilakukan jika mendesak dan harus atas izin pimpinan DPR.

"Untuk meniadakan kegiatan kunker spesifik, kecuali urgen dan atas izin Pimpinan DPR," kata Puan saat menyampaikan pidato pembukaan masa sidang di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Rapat Paripurna DPR Diwarnai Interupsi soal Potong Gaji Guna Penanganan Covid-19

Selain itu, kebijakan yang ditetapkan DPR yaitu meniadakan kegiatan seminar dan focus group discussion (FGD) dan konsinyasi baik di dalam maupun luar kota.

Kemudian, DPR tidak akan mengirim delegasi untuk menghadiri pertemuan dan sidang atau konferensi organisasi parlemen regional atau internasional.

"Bahwa pada Masa Persidangan III ini kita tidak akan mengirim delegasi untuk menghadiri pertemuan dan sidang/konferensi organisasi parlemen regional maupun internasional," ujar Puan.

Penerapan kebijakan-kebijakan khusus tersebut, kata Puan, mengacu pada prinsip pembatasan sosial atau social distancing demi mencegah penyebaran virus corona.

Ia pun mengatakan dalam Masa Persidangan III 2019-2020 ini, DPR akan fokus pada isu-isu terkait dampak wabah virus corona di berbagai sektor.

Puan menyebutkan DPR mencermati berbagai persoalan yang timbul di masyarakat atas pandemi virus corona yang melanda negeri.

"Fungsi pengawasan DPR pada masa sidang ke-III ini, akan lebih difokuskan pada dampak wabah virus corona di berbagai bidang dan sektor," kata dia.

"Fungsi pengawasan juga tetap dilakukan terhadap permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian rakyat di berbagai bidang dan sektor," lanjut Puan.

Baca juga: Buka Masa Sidang DPR, Puan Maharani: Fungsi Pengawasan Fokus pada Dampak Corona

Puan mengingatkan seluruh elemen bangsa harus memiliki kesamaan sikap dalam menghadapi pandemi virus corona.

Dia pun menyampaikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan, yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Pimpinan DPR dan segenap anggota DPR, pada kesempatan ini, memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan, dokter, perawat, teknisi, apoteker, tenaga pendukung, dan tenaga medis lainnya, atas dedikasi, pelayanan, dan ketabahannya, yang telah berada di garis paling depan dalam menangani rakyat Indonesia menghadapi wabah virus corona," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com