Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2020, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berencana memulangkan 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru Kapal Pesiar World Dream. Serangkaian skenario pun telah disiapkan untuk mengeksekusi rencana tersebut.

"Akan kita jemput recananya titik temu di Selat Durian pada tanggal 26 (Februari) pukul 10.00, dari World Dream menunju ke KRI Soeharso," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui video telekonferensi di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Pulau Sebaru Kecil Akan jadi Ring 1 Selama Observasi WNI dari Kapal World Dream

Achmad mengatakan, setibanya di KRI Soeharso, petugas Kemenkes akan memeriksa kesehatan para WNI.

Termasuk, mengambil spesimen mereka untuk diteliti dan dibuktikan apakah ada yang terjangkit virus corona atau tidak.

Meski begitu, menurut Achmad, seluruh WNI itu sebenarnya telah menjalani proses pemeriksaan kesehatan di Hongkong pada 5 sampai 9 Febuari.

Hasilnya, tak ada WNI yang terinfeksi corona atau dalam keadaan sakit.

"Kita tetap akan lakukan pemeriksaan," ujar dia.

Baca juga: 188 WNI di Kapal World Dream Akan Dijemput dengan KRI Soeharso

Setibanya di tanah air, lanjut Achmad, seluruh WNI akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk diobservasi.

Di pulau itu, telah terdapat bangunan yang berdiri sejak tahun 2008, dan sempat digunakan sebagai klinik rehabilitasi narkoba.

Menurut Achmad, meski klinik tersebut tak lagi difungsikan, tetapi tetap dapat menampung 200 orang.

Tempat itu juga dilengkapi dengan fasilitasi dapur, ruang makan, hingga fasilitas penunjang lain termasuk air dan listrik.

Hingga saat ini, pemerintah terus menyiapkan lokasi observasi tersebut.

"Beberapa teman TNI sudah bergerak ke sana untuk melakukan pengecekan fungsi, dan masih akan terus dilakukan pengecekan itu karena ada perbaikan kecil karena sebelumnya memang tidak lagi digunakan sudah lama," kata Achmad.

Baca juga: Pemerintah Evakuasi WNI di Kapal World Dream ke Kepulauan Seribu DKI

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) yang dijemput dari Kapal Pesiar World Dream akan dievakuasi dan diobservasi di pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

"Lokasi sudah diterapkan dan disiapkan, yaitu di Kepulauan. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru 1," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Menurut Muhadjir, pulau Sebaru menjadi lokasi yang paling ideal. Sebab, tak ada penduduk yang tinggal di pulau tersebut. Namun pulau itu memiliki fasilitas yang lengkap.

"Pokoknya tempat yang kita anggap aman. Karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai aja," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 11 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
BERITA FOTO: Megawati Ingin Ganjar Ditampilkan Otentik, Sosok Dekat dengan Rakyat

BERITA FOTO: Megawati Ingin Ganjar Ditampilkan Otentik, Sosok Dekat dengan Rakyat

Nasional
BERITA FOTO: Puan Bacakan Hasil Rakernas PDI-P, Menangkan Ganjar Sebagai Presiden di 2024

BERITA FOTO: Puan Bacakan Hasil Rakernas PDI-P, Menangkan Ganjar Sebagai Presiden di 2024

Nasional
BERITA FOTO: Puan Bocorkan Strategi Kampanye PDI-P di Pemilu 2024

BERITA FOTO: Puan Bocorkan Strategi Kampanye PDI-P di Pemilu 2024

Nasional
RUU Kesehatan Dikhawatirkan Tak Dapat Perhatian Penuh karena Kesibukan Pemilu 2024

RUU Kesehatan Dikhawatirkan Tak Dapat Perhatian Penuh karena Kesibukan Pemilu 2024

Nasional
Penyidik Polri Bantah Terima Suap Atas Perkara yang Dikondisikan AKBP Bambang Kayun

Penyidik Polri Bantah Terima Suap Atas Perkara yang Dikondisikan AKBP Bambang Kayun

Nasional
RUU Kesehatan Diharapkan Atur Pelayanan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

RUU Kesehatan Diharapkan Atur Pelayanan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Nasional
RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

Nasional
Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Nasional
Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Nasional
Calon Investor IKN Dijanjikan 'Tax Holiday' Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Calon Investor IKN Dijanjikan "Tax Holiday" Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Nasional
Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Nasional
PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

Nasional
Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com