JAKARTA, KOMPAS.com - Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun menyatakan, tujuh WNI yang masih berada di Provinsi Hubei, China sebagai episentrum wabah virus corona dalam kondisi sehat.
"Setiap hari saya video call dengan mereka untuk memantau kondisi kesehatannya. Syukur Alhamdulillah, mereka sehat semua," ujar kata Djauhari sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (9/2/2020).
Sebanyak empat WNI yang sampai saat ini berada di Hubei, khususnya Kota Wuhan, sejak awal memang tidak ikut bergabung bersama rekan-rekannya yang dievakuasi dengan menggunakan pesawat sewaan Batik Air pada 1 Februari lalu.
Baca juga: 238 WNI dari Wuhan Dipulangkan Setelah Masa Observasi di Natuna Selesai
Sementara, tiga WNI lainnya batal berangkat karena tidak memenuhi syarat protokol kesehatan setelah tiba-tiba suhu badannya naik.
Namun ternyata, menurut Djauhari, kenaikan suhu badan ketiga mahasiswa itu hanya berlangsung sementara.
Sebab, begitu pesawat Batik Air bertolak dari Wuhan menuju Batam suhu tubuh mereka berangsur stabil.
Dengan demikian, mereka harus kembali ke asrama kampus masing-masing tanpa mendapatkan perawatan khusus.
Sampai saat ini tidak ada WNI yang masih tinggal di China atau yang sudah pulang ke Indonesia terpapar virus corona.
Baca juga: Pemerintah Berencana Pulangkan Lagi WNI yang Ada di China
Adapun sebagian besar warga negara Indonesia sudah meninggalkan China menyusul adanya imbauan Kedutaan Besar RI di Beijing pekan lalu.
Sementara, 2.651 orang di China dinyatakan sembuh dari paparan virus corona jenis baru hingga Minggu pagi.
"Sudah. Sebagian besar (WNI) sudah pada pulang. Apalagi libur sekolah diperpanjang," kata Djauhari.