NATUNA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, 238 warga akan dipulangkan setelah masa observasi di Natuna selesai.
"Dari sinilah mereka nanti akan dikembalikan ke rumah masing-masing ketemu sama keluarganya. Tapi tetap didata di mana mereka berada, sebab kan alamatnya ada sama kita," ujar Terawan di Kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).
Terawan kembali menegaskan, 238 warga yang saat ini diobservasi di hanggar Pangkalan TNI AU Raden Sadjad seluruhnya dalam kondisi sehat.
Baca juga: Mahfud: Pendirian Posko Antisipasi Corona di Natuna Sudah Tak Mendesak
Dia menjelaskan, masa observasi selama 14 hari yang dijalani mereka itu merujuk kepada standar organisasi kesehatan dunia PBB (WHO).
Selain diobservasi, 238 warga ini juga menjalani trauma healing selama berada di Natuna.
"pemerintah hanya melarang adanya impor hewan hidup dari China lantaran diduga bisa menularkan virus corona jika masuk ke Indonesia.
Meski demikian, keluarga mereka tetap bisa memantau kondisi selama diobservasi.
"Mereka sudah punya telfon sendiri-sendiri, silakan di sini enggak ada yang ditutup-tutupi, " tambah Terawan.
Baca juga: Mahfud: Negara Hadir di Natuna, Lindungi Warga dari Penularan Virus Corona
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan satu orang warga negara asing (WNA) yang diobservasi di Natuna berkewarganegaraan Amerika Serikat.
"Warga Amerika Serikat," ujar Anung ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
Menurut Anung, WNA tersebut memiliki istri seorang WNI.
"Istrinya asli Jambi, " lanjut Anung.
Saat ini, WNA tersebut sedang menjalani observasi di Natuna bersama 237 WNI.
Masa observasi dilakukan selama 14 hari.
Anung memastikan kondisi kesehatan 1 WNA dan 237 WNI itu seluruhnya sehat.
"Semua baik. Sebanyak 238 orang yang dipulangkan dari Wuhan, termasuk (di dalamnya) satu WNA, semua sehat," kata Anung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.