Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Sebut 7 WNI yang Menetap di Hubei China dalam Keadaan Sehat

Kompas.com - 09/02/2020, 13:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Antara

Saat ini semua maskapai penerbangan dari Indonesia tidak beroperasi di jalur penerbangan Indonesia-China setelah ada surat imbauan Kementerian Perhubungan RI per 5 Februari untuk mencegah penularan 2019-nCoV.

Meskipun demikian, beberapa WNI bisa pulang ke Tanah Air setelah tanggal tersebut dengan menggunakan maskapai asing yang masih beroperasi.

Saat ini, situasi di Kota Beijing masih sepi, apalagi setelah tiga hari terakhir diguyur hujan salju.

Baca juga: Jauh dari Wuhan, Empat Mahasiswa asal Bondowoso Memilih Bertahan di China

Hanya perkantoran pemerintahan yang sudah beroperasi, meskipun secara terbatas, sedangkan kantor-kantor perusahaan swasta diperkirakan baru akan mulai beroperasi pada Senin (10/2).

Pemerintah Kota Beijing mewajibkan warganya mengenakan masker saat keluar dari rumah untuk meminimalisasi peluang penularan virus yang pertama kali berjangkit di Wuhan.

Jumlah WNI di seluruh wilayah di China sekitar 15.800 orang yang mayoritas berstatus pelajar.

Sampai saat ini diperkirakan 1.500 orang yang memilih bertahan di negara berpenduduk terbesar di dunia yang sedang berperang menghadapi 2019-nCoV itu.

KBRI Beijing saat itu mengimbau kepada WNI yang masih berada di beberapa daerah di China selain Provinsi Hubei untuk pulang ke Tanah Air agar terhindar dari segala kemungkinan terpapar 2019-nCov yang hingga Minggu pagi telah menewaskan 812 orang.

Baca juga: Polisi Jambi Nyanyi Semangati Wuhan, Ini Respons Pemerintah China

Selain imbauan dari KBRI, kepulangan WNI tersebut juga disebabkan adanya pengumuman dari Kementerian Pendidikan China (MoE) mengenai perpanjangan masa libur semester Tahun Baru Imlek hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Menyikapi merebaknya wabah virus corona di Tiongkok akhir-akhir ini, bagi warga negara Indonesia di seluruh Tiongkok sekiranya tidak ada kepentingan yang mendesak, kami mengimbau untuk kembali ke Indonesia sampai situasi normal kembali," demikian surat keterangan yang ditandatangani Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus tertanggal 29 Januari 2019 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com