Saat ini semua maskapai penerbangan dari Indonesia tidak beroperasi di jalur penerbangan Indonesia-China setelah ada surat imbauan Kementerian Perhubungan RI per 5 Februari untuk mencegah penularan 2019-nCoV.
Meskipun demikian, beberapa WNI bisa pulang ke Tanah Air setelah tanggal tersebut dengan menggunakan maskapai asing yang masih beroperasi.
Saat ini, situasi di Kota Beijing masih sepi, apalagi setelah tiga hari terakhir diguyur hujan salju.
Baca juga: Jauh dari Wuhan, Empat Mahasiswa asal Bondowoso Memilih Bertahan di China
Hanya perkantoran pemerintahan yang sudah beroperasi, meskipun secara terbatas, sedangkan kantor-kantor perusahaan swasta diperkirakan baru akan mulai beroperasi pada Senin (10/2).
Pemerintah Kota Beijing mewajibkan warganya mengenakan masker saat keluar dari rumah untuk meminimalisasi peluang penularan virus yang pertama kali berjangkit di Wuhan.
Jumlah WNI di seluruh wilayah di China sekitar 15.800 orang yang mayoritas berstatus pelajar.
Sampai saat ini diperkirakan 1.500 orang yang memilih bertahan di negara berpenduduk terbesar di dunia yang sedang berperang menghadapi 2019-nCoV itu.
KBRI Beijing saat itu mengimbau kepada WNI yang masih berada di beberapa daerah di China selain Provinsi Hubei untuk pulang ke Tanah Air agar terhindar dari segala kemungkinan terpapar 2019-nCov yang hingga Minggu pagi telah menewaskan 812 orang.
Baca juga: Polisi Jambi Nyanyi Semangati Wuhan, Ini Respons Pemerintah China
Selain imbauan dari KBRI, kepulangan WNI tersebut juga disebabkan adanya pengumuman dari Kementerian Pendidikan China (MoE) mengenai perpanjangan masa libur semester Tahun Baru Imlek hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Menyikapi merebaknya wabah virus corona di Tiongkok akhir-akhir ini, bagi warga negara Indonesia di seluruh Tiongkok sekiranya tidak ada kepentingan yang mendesak, kami mengimbau untuk kembali ke Indonesia sampai situasi normal kembali," demikian surat keterangan yang ditandatangani Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus tertanggal 29 Januari 2019 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.