Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jokowi-Ma'ruf: Eksperimen Membangun Dinasti Politik...

Kompas.com - 03/02/2020, 09:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah berjalan lebih dari 100 hari. Publik menyoroti kinerja Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu 2019 ini atas sejumlah gebrakan kebijakan selama 100 hari pertama kinerja.

Selain itu, 100 hari pertama Jokowi-Ma'ruf juga diwarnai isu eksperimen politik dinasti yang mulai dikritisi sejumlah pihak.

Hal ini dikarenakan ada empat orang anggota keluarga Jokowi yang disebut akan maju pada Pilkada 2020.

Empat orang itu yakni, putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang akan mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota Solo 2020; dan menantu Jokowi Bobby Afif Nasution juga akan mencalonkan menjadi Wali Kota Medan pada Pilkada 2020.

Baca juga: Gibran dan Bobby Ikut Pilkada, PDI-P: Politik Dinasti itu Biasa

Lalu, ada pula adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto yang sempat disebut akan mencalonkan diri menjadi Bupati Gunungkidul; serta ada paman dari menantu Jokowi, yakni Doli Sinomba Siregar yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Selain itu, putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah juga serius menjajaki peluang untuk maju sebagai calon wali kota Tangerang Selatan.

Kompas.com merangkum manuver politik keluarga Jokowi dan Ma'ruf Amin sejak awal pendekatan kepada partai hingga menjelang proses pencalonan kepala daerah yang sedang berlangsung saat ini.

Sinyal pilkada keluarga Jokowi

Gibran Rakabuming Raka sebenarnya sudah memberi sinyal ikut pilkada sebelum Jokowi dilantik pada 20 Oktober 2020.

Kompas.com mencatat, Gibran sempat menemui Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDI-P Solo pada 18 September 2019.

Menurut Rudy, kedatangan Gibran salah satunya untuk menanyakan mekanisme pencalonan pilkada.

Baca juga: Bertemu 4 Mata, Rudy Akui Gibran Sempat Tanya Mekanisme Pencalonan Wali Kota Solo

Kunjungan ini sempat mengejutkan publik, sebab selama ini Gibran selalu bersikukuh tidak ingin terjun ke dunia politik seperti ayahnya.

Setelah itu, sejumlah proses dijalani Gibran untuk bisa mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo.

Selama proses tersebut, dia sempat 'ditolak' DPC PDI-P Solo, didukung untuk maju dari jalur independen hingga menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Gibran Berjanji Tetap Besarkan PDI-P jika Rekomendasi Tak Turun

Pada akhirnya, Gibran resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo di kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, yakni di Panti Marhaen Semarang, pada Kamis (12/12/2019) siang.

Saat ini, Gibran menanti rekomendasi PDI-P tentang siapa calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota Solo yang sedianya dijadwalkan akan diumumkan pada awal 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com