JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah berjalan lebih dari 100 hari. Publik menyoroti kinerja Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu 2019 ini atas sejumlah gebrakan kebijakan selama 100 hari pertama kinerja.
Selain itu, 100 hari pertama Jokowi-Ma'ruf juga diwarnai isu eksperimen politik dinasti yang mulai dikritisi sejumlah pihak.
Hal ini dikarenakan ada empat orang anggota keluarga Jokowi yang disebut akan maju pada Pilkada 2020.
Empat orang itu yakni, putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang akan mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota Solo 2020; dan menantu Jokowi Bobby Afif Nasution juga akan mencalonkan menjadi Wali Kota Medan pada Pilkada 2020.
Baca juga: Gibran dan Bobby Ikut Pilkada, PDI-P: Politik Dinasti itu Biasa
Lalu, ada pula adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto yang sempat disebut akan mencalonkan diri menjadi Bupati Gunungkidul; serta ada paman dari menantu Jokowi, yakni Doli Sinomba Siregar yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Selain itu, putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah juga serius menjajaki peluang untuk maju sebagai calon wali kota Tangerang Selatan.
Kompas.com merangkum manuver politik keluarga Jokowi dan Ma'ruf Amin sejak awal pendekatan kepada partai hingga menjelang proses pencalonan kepala daerah yang sedang berlangsung saat ini.
Gibran Rakabuming Raka sebenarnya sudah memberi sinyal ikut pilkada sebelum Jokowi dilantik pada 20 Oktober 2020.
Kompas.com mencatat, Gibran sempat menemui Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDI-P Solo pada 18 September 2019.
Menurut Rudy, kedatangan Gibran salah satunya untuk menanyakan mekanisme pencalonan pilkada.
Baca juga: Bertemu 4 Mata, Rudy Akui Gibran Sempat Tanya Mekanisme Pencalonan Wali Kota Solo
Kunjungan ini sempat mengejutkan publik, sebab selama ini Gibran selalu bersikukuh tidak ingin terjun ke dunia politik seperti ayahnya.
Setelah itu, sejumlah proses dijalani Gibran untuk bisa mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
Selama proses tersebut, dia sempat 'ditolak' DPC PDI-P Solo, didukung untuk maju dari jalur independen hingga menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Gibran Berjanji Tetap Besarkan PDI-P jika Rekomendasi Tak Turun
Pada akhirnya, Gibran resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo di kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, yakni di Panti Marhaen Semarang, pada Kamis (12/12/2019) siang.
Saat ini, Gibran menanti rekomendasi PDI-P tentang siapa calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota Solo yang sedianya dijadwalkan akan diumumkan pada awal 2020.