Selain keluarga Presiden Jokowi, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, juga menyatakan siap maju di bursa bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Nur Azizah mengaku saat ini sudah mendaftar ke delapan partai yang membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel.
Delapan partai tersebut yakni PDI-P, PSI, PKB, PPP, PAN, Gerindra, Hanura, dan Demokrat.
Bahkan, bersama bakal calon lainnya, Nur Azizah telah mengikuti fit and proper test yang telah dilakukan oleh partai PDI-P, PSI, Gerindra hingga PAN.
Baca juga: Putri Maruf Amin hingga Menantu Jokowi Temui Prabowo Minta Dukungan untuk Pilkada
Di tengah usahanya tersebut, Azizah pun berharap mendapatkan hasil yang diharapkan.
Azizah pun telah memastikan langkahnya dengan mengundurkan diri dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama (Kemenag).
"Saya sudah mengundurkan diri, dan resmi surat dari Menteri Agama sudah keluar," kata Azizah di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (28/1/2020) lalu.
Baca juga: Ikut Pilkada Tangsel, Putri Maruf Amin Pastikan Sudah Mundur dari ASN Kemenag
Menanggapi situasi ini, Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago berpendapat, majunya anggota keluarga Presiden Jokowi dalam Pilkada 2020 merupakan eksperimen untuk membangun dinasti politik.
"Untuk Jokowi, ini adalah eksperimen awal membangun trah dinasti politiknya," ujar dia melalui keterangan tertulis, Rabu (15/1/2020).
Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah Jokowi juga mempersiapkan infrastruktur kepada anggota-anggota keluarganya yang masuk ke dunia politik atau tidak.
Baca juga: Keluarga Jokowi di Pilkada Dinilai Eksperimen Membangun Dinasti Politik
Sebab, apabila tak dipersiapkan secara matang, eksprerimen itu dinilai berpotensi tak akan berhasil.
Apabila infrastruktur yang dimaksud bergantung pada PDI-P, lanjut Pangi, maka hal itu akan menyebabkan dilema di internal partai politik berlambang banteng itu sendiri.