Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Jadi Tersangka KPK, PDI-P Jamin Kesolidan Jelang Pilkada

Kompas.com - 10/01/2020, 15:21 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan (PDI-P) yakin kasus dugaan suap yang melibatkan salah satu kader PDI-P, Harun Masiku, tak akan mengganggu konsolidasi partai jelang Pilkada Serentak 2020.

Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto menyatakan partai tetap solid.

"Saya kira enggak (akan mengganggu). PDI-P itu partai yang solid," kata Bambang di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Menurut dia, PDI-P punya cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Perludem Nilai PDI-P dan KPU Beda Tafsiran Hukum soal PAW DPR RI

"Partai yang menyelesaikan masalah secara organisasi, bukan secara individual. Soal pilkada serentak, ketua pemenangannya masih saya," ujarnya.

Selain itu, Bambang juga mengaku tak takut citra PDI-P tercoreng akibat kasus dugaan suap yang diungkap KPK tersebut.

Dia menegaskan seluruh kader PDI-P akan bekerja keras.

"Bahwa hari ini kalian bicara citra, kalau saya enggak butuh citra, enggak butuh tepuk tangan, saya butuh kerja. PDI-P kerja semua," tuturnya.

Diberitakan, KPK menetapkan politikus PDI-P Harun Masiku sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan yang menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Harun Masiku diduga menjadi pihak yang memberikan uang kepada Wahyu Setiawan agar membantunya menjadi anggota legislatif melalui mekanisme pergantian antarwaktu.

"Sebagai pihak pemberi HAR (Harun Masiku) dan Sae (Saeful), pihak swasta," ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/1/2020).

Menurut Lili Pintauli, kasus ini bermula saat DPP PDI-Perjuangan mengajukan Harun menjadi pengganti Nazarudin Kiemas sebagai anggota DPR RI, yang meninggal pada Maret 2019.

Baca juga: Kasus Suap Penetapan Anggota DPR PAW, Kado Pahit KPK di HUT PDI-P

Namun, pada 31 Agustus 2019, KPU menggelar rapat pleno dan menetapkan Riezky Aprilia sebagai pengganti Nazarudin Kiemas.

Wahyu Setiawan kemudian menyanggupi untuk membantu Harun Masiku untuk menjadi anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW.

"WSE (Wahyu) menyanggupi membantu dengan membalas, 'Siap mainkan!'," ujar Lili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com