"Kabar baiknya adalah, ketika bangsa kita berada di ambang perpecahan dan bahkan benturan fisik pasca pemungutan suara, kita semua sadar dan terpanggil. Terpanggil untuk menahan diri dan tetap menjaga keutuhan kita," ujar SBY.
"Alhamdulillah, mimpi buruk itu tidak terjadi. Kita memilih persatuan, bukan perpecahan," lanjut dia.
Baca juga: Politik Identitas Dianggap Sebagai Winning Template di Pilpres 2019
Atas peristiwa itu, SBY pun menyatakan pemerintah perlu mengevaluasi sistem, undang-undang dan penyelenggaraan pemilu.
3. Penurunan Angka Pengangguran Belum Cukup
SBY mengatakan, penurunan angka pengangguran sebesar 1 persen yang berhasil dicapai dalam kurun lima tahun terakhir belum menggembirakan.
SBY mengatakan, jumlah pengangguran masih besar dengan total 36,5 juta orang.
"Kita juga harus melihat struktur dan migrasi pekerjaan yang terjadi di masyarakat kita. Meskipun tercatat sebagai bekerja, alias tidak menganggur, namun sekitar 28,4 juta adalah pekerja paruh waktu. Sementara, yang berkategori setengah menganggur sekitar 8,14 juta. Jumlahnya, 36,5 juta orang. Tentu ini angka yang besar," ujar SBY.
Dia pun sempat menyinggung soal peristiwa Arab Spring yang terjadi sekitar delapan tahun silam.
Baca juga: Soroti Isu Pengangguran dalam Pidato Refleksi Politik, SBY Singgung Arab Spring
Menurut dia, salah satu pemicu peristiwa Arab Spring adalah adanya kesulitan ekonomi dan banyaknya pengangguran. Ia pun meminta pemerintah Indonesia belajar dari peristiwa tersebut
"Kita belajar dari pengalaman Arab Spring di tahun 2011 dulu. Juga terjadinya gerakan protes sosial di 30 negara tahun ini. Penyebab utamanya antara lain adalah kesulitan ekonomi dan banyaknya pengangguran," kata dia.
4. Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen
SBY mendukung Jokowi-Ma'ruf yang mencanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.
Partai Demokrat, menurut SBY, tak ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4,9 persen, seperti yang diperkirakan Bank Dunia.
"Demokrat sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa angka pertumbuhan pada tingkat 5 persen bukanlah sesuatu yang buruk. Terutama jika dikaitkan dengan situasi perekonomian global saat ini," ujar SBY.
Baca juga: Dukung Jokowi Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen, Ini Saran SBY
"Yang penting, sasaran pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan untuk tahun 2020 sebesar 5,3 persen dapat dicapai," tambahnya.