"Hanya dengan Rp 2.000 bisa berlatih fitness bersama-sama, minuman gratis, kemudian fitness sampai betul-betul maksimal, kami tidak membatasi waktu," kata Ifanudin.
Uang yang ia dapatkan digunakan kembali untuk biaya operasional gym tersebut. Ifanudin pun mengaku masih memiliki rencana untuk membangun tempat fitness lainnya.
Baca juga: Cerita Polisi Saat Gelar Razia Balapan Liar, Hadapi Bahaya hingga Diolok-olok
Ia menuturkan, pembangunan fasilitas olahraga menjadi salah satu cara untuk membina masyarakat, termasuk remaja, dan menangkal penyebaran paham radikalisme.
Cara lain yang dilakukan Ifanudin adalah melakukan pendekatan melalui pengajian.
"Dulu tahun 2015 ke bawah itu hampir di setiap sudut dusun banyak orang yang meminum minuman keras, sekarang orangtua sudah tahu, remaja sudah tahu, sekarang sudah tidak ada," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.