Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ingin Adopsi Sistem E-People Korea Selatan di SP4N-LAPOR!

Kompas.com - 24/09/2019, 13:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia ingin mengadopsi Korea Selatan yang sukses dalam mengelola pengaduan pelayanan publik, yang di Indonesia dikenal sebagai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N).

Korea Selatan mengelola pengaduan pelayanan publik dengan sistem e-People. Sedangkan SP4N di Indonesia menggunakan aplikasi "LAPOR!".

Pengembangan SP4N LAPOR! dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bekerja sama dengan Korea International Agency (KOICA) dan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia.

KOICA yang digandeng untuk kerja sama ini juga memberikan bantuan senilai 4,6 juta dollar. Sementara, UNDP melakukan pengawasan dan juga pelaksanaan atas proyek tersebut.

"Kerja sama (dengan Korea Selatan) sudah lama. Cocok," ujar Menteri PAN RB Syafruddin usai peluncuran penguatan sistem SP4N-LAPOR! di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

"Korsel harus diakui bahwa sudah menggunakan teknologi cukup luas. Sampai Korea Selatan sudah punya e-People. Kita akan menuju ke sana," kata Syafruddin.

Baca juga: Sistem Pengaduan Publik di 6 Provinsi Ini Disebut yang Terbaik

SP4N-LAPOR! bertujuan untuk memperluas partisipasi publik dalam pemantauan kinerja dan program pemerintah serta penyelenggaraan pelayanan publik.

Setelah terhubung ke semua pemerintah daerah di Indonesia, maka sistem ini akan menjadi satu-satunya platform pengaduan online nasional di Indonesia, seperti halnya e-People di Korea Selatan.

Saat ini ada enam wilayah yang dijadikan daerah percontohan untuk penerapan peningkatan SP4N-LAPOR!.

Keenam wilayah tersebut adalah Provinsi Sumatera Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kabupaten Tangerang, Sleman, dan Badung.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Beom mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian PAN RB selama tiga tahun.

"Proyek ini untuk mendukung e-goverment Pemerintah Indonesia," kata dia.

Adapun, e-People merupakan portal pemerintahan Korea Selatan yang terhubung ke seluruh pusat organisasi administratif, badan otonomi lokal, kantor pendidikan, institusi pelayanan publik, dan hubungan diplomatik luar negeri Korea Selatan.

"Sistem ini mendapat perhatian yang besar dari dunia sebagai sistem pelayanan publik paling inovatif tahun 2011," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet memuji langkah Indonesia dengan meluncurkan penguatan SP4N-LAPOR! ini.

"Proyek ini adalah langkah baru untu menguatkan, mengembangkan LAPOR yang akan meningkatkan kualitas layanan publik, menguatkan demokrasi. Kami berharap juga proyek ini dengan kemitraan Kemenpan membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com