JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan sosok yang visioner.
Habibie bahkan dinilai telah memikirkan masa depan Indonesia 50 hingga 100 tahun ke depan. Hal itu dibuktikan dengan PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) yang dirintis Habibie.
"Almarhum berpikir dan bekerja membangun masa depan Indonesia 50 hingga 100 tahun ke depan untuk Indonesia, agar lepas landas menjadi Indonesia maju," ujar Jokowi saat membacakan pidato di pemakaman Habibie di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"Dari visi beliau, lahir berbagai industri strategis di Indonesia," lanjut dia.
Baca juga: Doa Try Sutrisno untuk BJ Habibie...
Jokowi mengatakan, karya Habibie seperti pesawat Gatotkaca N-250 menunjukkan Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
Berkat karya Habibie itu, Indonesia juga bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju di dunia yang juga memiliki industri pesawat terbang.
"Dari dedikasi beliau, melalui pesawat Gatotkaca yang mengudara pertama kali saat 50 tahun kemerdekaan RI, menginspirasi kita agar percaya diri," ujar Jokowi.
"Menginspirasi anak muda kita dengan menjadikan Indonesia berdiri sejajar dengan negara-negara di dunia," lanjut dia.
Baca juga: Kesetiaan Habibie Bawakan Bunga Sedap Malam di Pusara Ainun...
BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun usai menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto sejak 1 September 2019 lalu.
Pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB petang, Habibie menghembuskan napas terakhir setelah seluruh keluarganya dipanggil dan mendampinginya.
BJ Habibie kemudian dimakamkan di TMP Kalibata, tepat disamping makam istrinya, Hasri Ainun Habibie.
Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara saat upacara pemakaman yang dilakukan secara militer itu dimulai.