Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta Ingatkan Pentingnya Penguatan DPD

Kompas.com - 26/08/2019, 12:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Oesman Sapta Odang (OSO) menyampaikan pentingnya penguatan DPD sebagai lembaga legislatif negara.

Hal itu disampaikan OSO dalam acara pembukaan Orientasi dan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang diselenggarakan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) untuk DPD dan DPR RI, Senin (26/8/2019).

"Pembentukan DPD untuk mengimbangi dominasi parpol dalam lembaga perwakilan," kata OSO di hadapan calon anggota DPD terpilih 2019-2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Saat Ketua DPD Oesman Sapta Terselip Lidah, KY Menjadi Ki-wai...

OSO mengatakan, DPD merupakan lembaga yang mewakili kepentingan daerah dan menjaga keseimbangan antara daerah satu dengan daerah lainnya, serta daerah dengan pusat.

Oleh karenanya, anggota DPD harus memahami betul ruang lingkup terkait otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya serta perimbangan keuangan.

Menurut OSO, salah satu yang akan menjadi fokus DPD RI ke depan adalah evaluasi peraturan daerah (Perda).

Baca juga: Oesman Sapta Tak Masalah Kabinet Baru Jokowi Dilantik Sebelum Oktober

Untuk itu, anggota DPD terpilih 2019-2024 untuk aktif dalam evaluasi Perda-Perda yang dinilai tidak efektif dalam membantu upaya pemerintah meningkatkan pengangguran dan mengurangi ketimpangan.

"Jadi jangan ada lagi keraguan, kita semua adalah para senator yang memiliki legitimasi kuat, kita harus bisa mainkan peran check and balance dalam lembaga perwakilan, kita harus pegang teguh amanat rakyat," ujar OSO.

OSO menambahkan, penguatan kelembagaan DPD RI ini bukan bertujuan untuk melemahkan DPR RI sebagai lembaga legislatif, tetapi justru semakin menguatkan.

"Penguatan DPD tidak berarti melemahkan kedudukan DPR, tapi memperkuat demokrasi di tingkat lokal dan nasional," kata dia. 

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo kembali mengundang partai politik pengusung ke Istana Kepresidenan, Rabu (24/7). Kini giliran Partai Hanura yang bertemu dengan presiden. Ketua Umum, Sekertaris Jenderal, beserta sejumlah kader Partai Hanura tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu sore. Partai Hanura merupakan partai pengusung ketujuh yang diundang ke Istana Negara. Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang menjelaskan, kehadiran Partai Hanura ke Istana menunjukkan komitmen partai dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo. #Jokowi #KoalisiJokowi #JokowiMarufAmin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com