Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentilan-sentilan Megawati dalam Pidato Politik Kongres PDI-P di Bali

Kompas.com - 09/08/2019, 12:28 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat mencurahkan perasaannya saat menyampaikan pidato politik di Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bai Beach, Kamis (8/8/2019).

Tak jarang ia juga melontarkan sindiran dengan nada bergurau ke lawan politik yang hadir, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Misalnya saja saat ia menceritakan bagaimana lelahnya berkompetisi saat Pilpres 2019.

Baca juga: Kelakar Megawati ke Prabowo: Makanya Nanti Dekat-dekat dengan Saya

Lalu ia melontarkan tantangan kepada Prabowo jika nanti kembali berseberangan di Pilpres 2024.

"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.

Prabowo juga ikut tertawa dan bertepuk tangan mendengar pernyataan itu.

Sindiran Megawati tak hanya berhenti sampai di situ. Ia mengaku sempat jengkel ketika tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan posko kemenangan mereka ke Jawa Tengah dalam kampanye Pemilu 2019.

Baca juga: Megawati: Enak Lho Jadi Pemenang, Semua Merapat, Dulu Mana Mau Pak Jokowi

Megawati mengatakan, ia merasa jengkel karena Provinsi Jawa Tengah merupakan basis pendukung PDI-P yang notabene merupakan partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pesaing Prabowo-Sandi.

"Waktu itu Pak Prabowo katanya dipindahkan poskonya, ini terus terang, dipindahkan ke Jawa Tengah. Saya sudah mikir nih, hmmm gue datangin juga nih si Bowo. Ya dong, jengkel dong, orang sudah tahu itu tempatnya banteng lho," kata Megawati.

Pernyataan itu sontak membuat riuh ruangan kongres. Seluruh kader partai berlambang banteng itu pun tertawa.

Baca juga: Saat Salam Hormat Prabowo Dibalas Bungkukan Badan Megawati...

Mendengar rencana tersebut, Megawati langsung turun ke Provinsi Jawa Tengah.

Ia menginstruksikan agar para kader mempertahankan Jawa Tengah sebagai "kandang banteng".

"Kalau kalian banteng, berhenti merumput, gosok tanduk kamu! Aduh capek juga lho pak, situ sih bikin-bikin capek saya," ujar Mega menyindir Prabowo.

Enak jadi pemenang

Gurauan lain yang dilontarkan Megawati ketika dia berterima kasih kepada Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN).

Baca juga: Kata Megawati ke Prabowo: Nanti 2024 Tempur Lagi, Siap?

Halaman:


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com