Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Minta Jatah Menteri...

Kompas.com - 09/08/2019, 07:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

OSO juga tak mau berandai-andai berapa jatah menteri dari partainya atau dari perwakilan putra daerah Kalimantan Barat untuk menjadi pembantu presiden hingga 5 tahun mendatang.

"Belum tahu (ada tidaknya tawaran menteri dari Kalimantan Barat)," ucapnya.

7. Partai Perindo Akan Ajukan Putri Hary Tanoe

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menyatakan, putri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo, merupakan salah satu kandidat menteri dari partai tersebut.

Baca juga: Perindo: Kita Berharap yang Berkeringat untuk Jokowi yang Masuk Kabinet

Rofiq mengatakan, Perindo akan mengajukan nama Angela bila diminta presiden terpilih Joko Widodo untuk menyerahkan nama-nama kader Perindo yang layak menjadi menteri.

"Angela menjadi salah satu yang akan diajukan jika diminta. Kalau Pak Jokowi akan meminta, salah satunya yang diajukan Angela," kata Rofiq di Sentul, Minggu (14/7/2019).

Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Presiden Joko Widodo di beranda Istana Presiden Bogor, Sabtu (28/7/2018).KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Presiden Joko Widodo di beranda Istana Presiden Bogor, Sabtu (28/7/2018).

Rofiq tak menjabarkan jelas alasan Perindo akan mengajukan Angela. Namun, Rofiq menilai, keterwakilan kelompok milenial merupakan hal penting dalam susunan kabinet mendatang.

Baca juga: Bila Diminta Nama Calon Menteri, Perindo Ajukan Anak Hary Tanoe

"Menteri muda itu menjadi keharusan karena usia milenial itu banyak sekali. Jadi cukup besar, porsi milenial itu harus menjadi prioritas," ujar Rofiq.

Namun, Rofiq menegaskan Perindo tidak akan memaksakan kader-kadernya masuk dalam susunan kabinet.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Perindo Tak Akan Sodorkan Nama Menteri

Ia mengatakan, Perindo akan mendukung apa pun keputusan Jokowi.

"Prinsipnya Perindo tidak akan memberikan nama-nama. Tapi jika diminta akan kami sodorkan," kata dia.

8. PSI Tak Ngotot Ingin Jatah Menteri

Ketua Umum PSI Grace Natalie membawa rombongan kader partainya saat bertemu Jokowi di Istana Negara.

Dalam pertemuan itu, ia memperkenalkan para kader yang dianggap potensial menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Bertemu Jokowi, PSI Perkenalkan 44 Kader yang Dianggap Layak Jadi Menteri

"Kalau ada yang memang speknya dirasa cocok dengan kebutuhan Pak Jokowi ya kan beliau sudah lihat langsung dan berbincang, jadi ya kami tunggu," kata Grace.

Kendati demikian, Grace menegaskan bahwa PSI sama sekali tidak memaksakan Jokowi untuk mengambil kadernya sebagai menteri.

Baca juga: Bertemu Jokowi, PSI Ingin Dapat Saran Konkret untuk Besarkan Partai

Para pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (18/7/2019) sore. Pertemuan berlangsung tertutup di Istana Kepresidenan Jakarta. KOMPAS.com/Ihsanuddin Para pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (18/7/2019) sore. Pertemuan berlangsung tertutup di Istana Kepresidenan Jakarta.

PSI memercayakan sepenuhnya kepada Presiden dalam menyusun kabinet baru untuk periode keduanya bersama Ma'ruf Amin.

"Kalau beliau merasa berkenan ya alhamdulillah, kalau enggak ya juga enggak apa-apa. Kami akan tetap full support beliau, no matter what," ujar Grace.

9. PKPI Persiapkan Diaz Hendropriyono sebagai Menteri

Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan mengatakan, sejak awal, partainya berkomitmen memberi dukungan tanpa syarat.

Mereka tak meminta maupun melobi Jokowi agar memilih kader PKPI sebagai salah satu pembantu Jokowi.

Baca juga: Diaz Hendropriyono Disiapkan PKPI Jadi Menteri Jokowi

Meski begitu, Verry mengakui mereka sudah mempersiapkan kader terbaik partai jika suatu saat diminta Jokowi.

"Ketika bicara soal komposisi kabinet, tentu saja kami pada posisi menyiapkan kader terbaik. Jadi ketika diminta, kader terbaik sudah disiapkan," ujar Verry kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2019).

Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).KOMPAS.com/Ambar Nadia Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).

Kader terbaik yang dimaksud ialah Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.

Baca juga: Bertemu Jokowi, PKPI Ajukan Sejumlah Nama untuk Jadi Menteri

Keseluruhan partai pun sepakat jika Diaz yang akan dipersiapkan jika nanti PKPI ditawarkan Jokowi mengisi kabinet jilid II.

"Kebulatan tekad kami di PKPI, beliaulah (Diaz) yang akan didorong bilamana diberi kesempatan untuk membantu presiden. Beliau yang paling tepat di posisi itu," kata Verry.

Meski begitu, Verry mengaku partainya belum memikirkan posisi menteri apa yang diinginkan PKPI.

10. PBB Akan Usung Yusril Ihza Mahendra

Saat menghadiri undangan Presiden Jokowi di Istana Negara, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra membawa serta 45 pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah PBB.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Ketum PBB Mengaku Tak Enak Minta Jatah Menteri

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019). KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Namun, Yusril membantah pertemuan itu menyinggung soal jatah menteri dari PBB. Ia memastikan, PBB tidak akan meminta jatah kursi menteri.

"Kami pun tidak enak kalau harus menyodorkan sesuatu ya. Lebih baik bersifat pasif saja. Terserah Presiden, jadi Presiden akan memilih siapa akan menunjuk siapa, ya sudah," kata Yusril.

Baca juga: Yusril: Kalau Diminta Jadi Menteri, Saya Tidak Menolak

Meski begitu, Yustril tak memungkiri bahwa partainya memiliki banyak kader yang pantas menjadi pembantu Jokowi di pemerintahan.

Sementara itu, Sekjen PBB Afriansyah Noor menyebut salah satu sosok profesional yang layak duduk di kursi menteri adalah ketua umum mereka Yusril Ihza Mahendra.

"Beliau mumpuni dan beliau menurut saya berpengalaman dan cukup punya pengalaman untuk membangun bangsa bersama Pak Jokowi," kata Afriansyah.

Kompas TV Bagaimana PDI Perjuangan menanggapi permintaan parpol koalisi pendukung Jokowi soal jatah menteri di kabinet mendatang? Apakah partai Demokrat sudah menyiapkan kadernya sebagai menteri, jika akhirnya bergabung ke Koalisi Jokowi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com