Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Akhir-akhir Ini Pemerintah Hadapi Kondisi Rawan Keamanan

Kompas.com - 19/07/2019, 11:46 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut, pemerintah akhir-akhir ini menghadapi banyak kondisi yang mengancam stabilitas keamanan nasional.

Hal itu Wiranto sampaikan saat membuka rapat koordinasi terbatas (rakortas) tingkat menteri di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019). Dalam rakortas itu hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Wiranto Akan Bertemu Xanana Bahas Perbatasan RI-Timor Leste

"Kenyataannya memang akhir-akhir ini kita menghadapi cukup banyak kondisi rawan yang mengancam stabilitas keamanan nasional," ujar Wiranto.

"Paling tidak kita bisa sampaikan peristiwa yang dikenal 411, 212, atau terorisme, kemudian yang terkait pilkada dan pemilu serentak dan kasus 21-22 Mei," katanya.

Wiranto mengatakan, perisitiwa-peristiwa yang ia sebutkan itu memunculkan kasus yang mengancam gangguan dan hambatan pembangunan nasional di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Namun, ia bersyukur segala peristiwa yang berpotensi mengganggu kondisi stabilitas politik dan keamanan itu bisa diatasi dengan baik.

"Kita dapat kendalikan sehingga stabilitas keamanan nasional masih dapat menunjang pembangunan nasional, baik pembangunan ekonomi maupun politik nasional," katanya.

Baca juga: Wiranto Gelar Rapat Terbatas Tingkat Menteri, Bahas Situasi Politik dan Keamanan

Ia menegaskan, dengan koordinasi antarkementerian dan lembaga, seluruh peristiwa yang mengancam stabilitas keamanan dan politik nasional bisa terjaga dengan baik.

Salah satu yang menjadi kunci sukses pemerintah mengendalikan keamanan, lanjutnya, ialah dengan bertumpu pada informasi akurat dari data intelijen.

"Dengan informasi yang akurat, baru kita mampu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi ancaman, gangguan, dan hambatan," katanya.

Kompas TV Perayaan Hari Ulang Tahun ke-243 Amerika Serikat berlangsung di Kediaman Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan pada 4 Juli 2019. Tema yang diusung dalam perayaan tahun ini adalah merayakan perbedaan, kerjasama, dan kesejahteran. Sejumlah pejabat tinggi Indonesia seperti Sri Mulyani dan Menkopolhukam Wiranto hadir di perayaan ini. Seperti apa perayaannya? Simak video berikut ini. #hutamerikaserikat #dubesAS #indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com