Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Lain Sutopo, Idolakan Raisa hingga Ingin Bukukan Kisah Hidupnya

Kompas.com - 07/07/2019, 10:52 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tutup usia.

Dia dikenal publik sebagai orang yang bertanggung jawab dan selalu sigap memberikan informasi terkait bencana.

Diketahui, Sutopo selama ini memiliki riwayat penyakit kanker paru yang diidapnya. Penyakit kanker paru yang diderita Sutopo sudah stadium 4B.

Selama hidupnya, ia dikenang dengan beberapa momentum dan kisah perjuangan melawan panyakit yang diderita.

Baca juga: OBITUARI: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas BNPB dalam Kenangan

Selain itu, publik juga mengenalnya karena beberapa sisi lain dari Sutopo, seperti

Mengagumi Raisa dan Jokowi

Sutopo pernah mengungkapkan dua sosok yang diidolakannya. Mereka berdua adalah Presiden Joko Widodo dan penyanyi Raisa Andriana.

Bahkan dalam beberapa kesempatan ia juga mengatakan keinginan untuk bertemu dengan kedua sosok tersebut.

Gayung bersambut, pertemuan dengan kepala negara terjadi pada Jumat (5/9/2018) siang. Sutopo diterima Presiden Joko Widodo di ruang kerjanya di Istana Kepresidenan, Bogor, sekitar pukul 13.45 WIB.

Selain bertemu presiden, impian untuk bertemu idolanya, penyanyi Raisa Andriana. Sejak 2017, Sutopo menuliskan nama Raisa saat menuliskan kata-kata penyemangat untuk para penyintas kanker.

Namun, baru pada 1 Oktober 2019 Sutopo me-mention Raisa, yang malah disambut warganet hingga viral.

Baca juga: Sutopo Meninggal Dunia, Raisa Ucapkan Belasungkawa

Twit Sutopo yang ramai diperbincangkan warganet direspons oleh Raisa. Penyanyi itu mengapresiasi upaya untuk mempertemukan dia dengan Sutopo, karena dinilai memberi banyak inspirasi.

Pertemuan pun akhirnya terwujud dan diunggah Sutopo di akun Twitter miliknya pada Selasa (6/11/2018). Sutopo tampak begitu bahagia melihat idolanya berdiri di hadapannya dan bisa menjabat tangannya.

Raisa bahkan menyanyikan beberapa lagu untuk Sutopo yang duduk di kursi terdepan dari puluhan penonton yang hadir.

Aktif menginformasikan bencana lewat media sosial

Terlepas penyakit yang ia derita, Sutopo terus aktif menjalankan tugasnya di BNPB. Twitter jadi salah satu media Sutopo menjelaskan bencana yang terjadi di Indonesia.

Ia bahkan selalu mengabarkan perkembangan bencana di Indonesia melalui akun @SutopoPN. Hingga Minggu (7/7/2019), dia sudah mem-posting cuitan lebih dari 13.700. Tercatat, lebih dari 235.000 akun menjadi pengikutnya.

Atas dedikasinya, Sutopo menerima penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, seperti The Most Inspirational Aparatur Sipil Negara (ASN) 2018 di ajang Anugrah ASN 2018 dan The First Responders dari media The Straits Times pada 29 November 2018.

Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo NugrohoInstagram/@sutopopurwonugroho Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Belajar dari wartawan

Kegesitan Sutopo memberi informasi ia pelajari dari cara kerja wartawan.

"Iya, saya belajar banyak dari wartawan bagaimana harus mengetik cepat. Jadi saya ini kerjanya mirip-mirip wartawanlah, ada informasi apa langsung ketik, harus cepat," ujar dia.

Sutopo mengaku awalnya hanya menyebarkan informasi soal kebencanaan lewat media Twitter. Namun, karakter yang terbatas di Twitter membuat dia tak leluasa menyampaikan informasi atau peringatan bencana.

Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho, Nyontek Cara Kerja Wartawan untuk Kabarkan Bencana

Ia lalu membagikan informasi melalui media grup WhatsApp dan menyebarkan informasinya lewat media pengirim pesan itu.

Sutopo sepakat, informasi yang diberikan harus cepat didapat, lengkap, dan pejabat yang berwenang mudah dikonfirmasi.

Informasi itu juga haruslah lengkap, pasti, dan tak menimbulkan tanda tanya. Hal ini penting untuk menangkal berita-berita bohong atau hoaks. 

Takut kematian

Kabar atas meninggalnya istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy sempat membuat Sutopo merasa terpukul. Sebelumnya, istri mendiang Indro Warkop itu juga berjuang melawan penyakit kanker paru.

Baca juga: Sutopo BNPB Bicara Kanker, Istri Indro Warkop, Kematian, hingga Raisa

Sutopo merasa, ketakutan juga kerap menghampiri. Namun dia menyerahkan segala seuatunya kepada Tuhan. Sutopo menganggap ajal adalah urusan Tuhan.

"Jadi kalau ditanya, saya juga takut (meninggal dunia). Takut untuk seperti itu, tapi kan hidup mati itu urusan Tuhan," ujar Sutopo.

Ingin kisah hidupnya dijadikan buku

Sutopo berkeinginan membagikan kisah hidupnya kepada penulis dan penerbit yang kemudian didokumentasikan dalam bentuk buku.

Ia mengungkapkan, tak hanya kisah hidupnya saja yang bisa dicantumkan, namun juga beragam pernghargaan yang pernah diterima.

Hal ini ingin ia lakukan agar kisah hidupnya agar bisa menginspirasi dan memberikan pelajaran hidup bagi penderita kanker lainnya.

Ia juga memiliki keinginan untuk menuliskan kisah hidupnya sendiri. Namun kesibukan jadwal kontrol kesehatan dan wawancara media terkait pekerjaannya memberikan informasi terkait bencana belum memberikannya kesempatan hingga akhirnya Tuhan berhendak lain. Hingga saat ini, keinginan tersebut belum terlaksana.

Pencinta kucing

Sutopo kerap membagikan unggahan bersama kucing kesayangannya. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, Sutopo menceritakan awalnya dia tidak menyukai binatang berbulu itu.

Namun saat divonis sakit, ia mulai menyukainya. Ditambah, salah satu kucing yang ia pelihara selalu mendekat dan terlihat ingin menghiburnya.

Diulas media luar negeri

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Wajah Sutopo Ada Di Harian New York Times Tidak menyangka orang Boyolali, foto dan beritanya dimuat di New York Times. Pak Richard C. Paddock, wartawan New York Times, jauh-jauh mereka datang ke Indonesia untuk menemui saya. Meminta wawancara khusus dan foto. Wawancara didampingi seorang kontributor Indonesia dan fotografer pada Desember 2018. Saat saya tanya, "Apa yang menarik dari saya sehingga Pak Paddock datang kesini?". Dia mengatakan, "Apa yang kamu lakukan sangat menarik diberitakan. Dari sisi kemanusiaan sangat menarik. Indonesia dia ditimpa banyak bencana yang menimbulkan ribuan korban jiwa. Di saat bersamaan, Pak Topo yang sakit kanker paru stadium 4b. Sakit kritis yang pasti menyakitkan. Tapi terus menerus memberikan informasi bencana tanpa menyerah dan mengenal lelah. Ini sangat menginspirasi. Media internasional juga banyak memberitakanmu. Merujuk semua informasimu. Penjelasan yang kamu berikan cepat, akurat dan menenangkan banyak pihak." "Umumnya survivor kanker, apalagi sudah level kritis, dia banyak di rumah atau di rumah sakit. Tapi kamu masih bekerja melayani media dan publik. Saya follower twitter kamu. Sangat cepat sekali kamu memberikan informasi bencana. Di USA tidak secepat itu. Media sulit mendapatkan data dan informasi yang cepat saat ada bencana di Amerika. Twitter kamu juga ada sering memuat hal-hal yang lucu dan tentang kehidupan, kesehatan, hoax, dan lainnya. Kita orang Amerika banyak yang simpati, respek dan memberikan apresiasi apa yang Pak Topo lakukan. Itulah alasan saya datang kesini," tambah Richard C. Paddock wartawan senior New York Times. Saya sendiri tidak menyangka wawancara dimuat pada The Saturday Profile New York Times 28/12/2018. Biasanya yang dimuat disitu adalah tokoh atau orang yang kaliber super top. Sesungguhnya apa yang saya lakukan ini adalah biasa. Sebagai jubir BNPB saya harus terus menerus memberikan informasi bencana kepada media. Bencana tak mengenal waktu kapan kejadiannya, saya pun juga harus begitu. Berita lengkapnya ada di : https://www.nytimes.com/2018/12/28/world/asia/indonesia-natural-disasters-sutopo.html

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sutopo Purwo Nugroho (@sutopopurwo) pada 30 Des 2018 jam 12:10 PST

Kegigihannya dalam mengabarkan informasi tentang bencana mengundang minat media luar negeri untuk mengulas profilnya.

Salah satu artikel yang diterbitkan New York Times berjudul He Helped Indonesia Through a ‘Year of Disasters,’ While Facing His Own, menceritakan kegiatan dan pekerjaan Sutopo dalam mengabarkan bencana terutama setelah bencana gempa dan tsunami Palu 2018 silam.

Artikel tersebut juga mengapresiasi kecepatan Sutopo dalam memperbarui informasi sehingga media dan masyarakat dapat segera mengetahui perkembangan kondisi di tempat kejadian. Selain itu, nama Sutopo juga pernah masuk dalam halaman depan koran The Strait Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com