Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBNU: Semoga Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin Diberikan Kekuatan Membangun Indonesia

Kompas.com - 28/06/2019, 16:16 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengucapkan selamat kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin pasca-putusan Mahkamah Konstitusi atas sengketa hasil Pilpres 2019.

Said Aqil mengatakan, putusan MK tersebut menguatkan hasil rekapitulasi perolehan suara KPU yang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Saya atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan atas nama warga besar Nahdliyin mengucapkan Alhamdulilah, syukur kepada Allah SWT dengan rasa bangga pada pasangan presiden Haji Ir. Joko Widodo dan Prof Haji Ma'ruf Amin yang telah berhasil memenangkan pemilihan presiden masa jabatan 2019-2024 dengan putusan yang ditetapkan oleh Mahakamah Konstitusimemperkuat kemenangan pasangan tersebut," ujar Said Aqil melalui sebuah video yang diterima Kompas.com, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Politisi PPP Nilai Cukup Satu Partai Oposisi yang Gabung ke Koalisi Jokowi

Said Aqil berharap, Jokowi-Ma'ruf diberikan kekuatan dalam menjalankan amanat sebagai presiden dan wakil presiden.

Ia mengatakan, Jokowi-Ma'ruf memiliki tugas yang sangat berat dan mulia demi membangun Indonesia.

"Semoga Allah memberikan kekuatan lahir dan batin pada Pak jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin dalam menjalankan segala amanat yang sangat berat dan sangat mulia demi membangun bangsa, negara dan rakyat Indonesia," kata Said Aqil.

Selain itu, Said Aqil juga meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, untuk menunjukkan pada internasional bahwa Indonesia telah berhasil menjalankan demokrasi dengan bermartabat.

Baca juga: Pasca-Putusan MK, Ini 5 Fakta dan Tanggapan TKN Jokowi-Maruf

Ia menekankan, siapa pun presiden dan wakil presiden terpilih merupakan pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia

"Siapa pun pemenangnya itulah presiden kita. Itulah wakil presiden kita," kata dia.

Sebelumnya, melalui putusannya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh dalil permohonan yang diajukan tim hukum pasangan Prabowo-Sandiaga atas sengketa hasil Pilpres 2019.

Dengan demikian pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amim menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com