Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak ke Rutan Pondok Bambu, Ombudsman Minta Penggunaan Wartel oleh Tahanan Dipantau

Kompas.com - 07/06/2019, 14:00 WIB
Christoforus Ristianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI (ORI) meninjau rumah tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (7/6/2019).

Dalam peninjauan tersebut, Ombudsman menyoroti adanya warung telepon (wartel) yang diduga tidak terpantau oleh petugas rutan saat warga binaan berkomunikasi dengan orang lain di luar rutan.

Tim ORI datang pukul 11.00 WIB. Kedatangan ORI disambut Kepala Rutan Pondok Bambu, Eko Suprapti.

ORI kemudian masuk dan memantau seluruh fasilitas rutan, seperti dapur umum, warung telepon, dan blok masa pengenalan lingkungan (mapenaling). Suasana dalam rutan pun cukup ramai dengan kegiatan dalam rangka hari lebaran.

Baca juga: Ombudsman Soroti Fasilitas Sel Polsek Cempaka Putih saat Sidak Dadakan

"Saran untuk rutan adalah untuk bisa memantau komunikasi warga binaan saat menggunakan wartel. Dicurigai juga kan ada tahanan yang memiliki jaringan di luar," ujar anggota Ombudsman Adrianus Meliala.

Dari pantauan Kompas.com, terdapat delapan wartel yang ada di rutan. Namun, saat peninjauan Ombudsman, tidak ada alat telepon yang terpasang di wartel.

Adrianus kemudian meminta Kepala rutan untuk memastikan komunikasi warga binaan saat menggunakan telepon bisa terpantau.

"Kami belum dapat kepastian apakah rutan memiliki data atau rekaman tentang siapa menelpon siapa, itu belum ada. Makannya, kami minta rutan memiliki bahwa ada rekaman saat warga binaan menggunakan telepon," paparnya.

Baca juga: Ombudsman Sayangkan Dokter PNS Puskesmas Setiabudi Cuti Libur Lebaran

Untuk itu, guna memastikan adanya pengawasan rutan terkait penggunaan telepon oleh warga binaan, Ombudsman akan kembali meninjau rutan pada dua hingga tiga bulan ke depan.

Sementara itu, Kepala Rutan Eko Suprapti menampik bahwa rutan sudah memantau warga binaan ketika menggunakan wartel.

"Untuk masalah telepon kita sudah mantau," ujar Suprapti.

Ketika ditanya mengenai kuota telepon para warga binaan, Suprapti menyebutkan tidak ada batasan.

"Tidak ada, semau mereka," katanya.

Adapun pada hari ini, ORI meninjau delapan lokasi, yaitu Rutan KPK, Puskesmas Setia Budi, Polsek Cempak Putih, Rutan Pondok Bambu, Polsek Pulogadung, Pertaminan Pelumpang, RS Koja, dan Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com