JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa kepada Duta Besar (Dubes) Sri Lanka untuk Indonesia.
Ucapan belasungkawa tersebut disampaikan Retno saat bertemu Dubes Sri Lanka di Kantor Kemenlu, Jakarta, Senin (22/4/2019).
"Jadi pada pagi hari ini saya bertemu dengan Duta Besar Sri Lanka yang ada di Jakarta, dan sekali lagi atas nama pemerintah Indonesia, kami menyampaikan secara langsung ucapan duka cita dan simpati kepada pemerintah dan juga kepada korban dan keluarga korban," kata Retno saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Ia mengatakan, seluruh elemen pemerintahan di Indonesia mengecam serangan bom di sejumlah tempat di Sri Lanka.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan Bom Sri Lanka Capai 290 Orang, Polisi Tahan 24 Orang
Retno menyatakan, Dubes Sri Lanka menyampaikan terima kasih atas kecaman yang disampaikan pemerintah Indonesia. Retno mengatakan kecaman yang datang dari Indonesia merupakan bentuk dukungan moral pertama di dunia internasional bagi Sri Lanka.
Retno menambahkan pemerintah juga menawarkan bantuan kepada Sri Lanka terkait penanganan terhadap serangan bom di sana.
"Dan dalam diskusi tadi apabila ada hal-hal yang diperlukan untuk membantu mereka pemerintah Indonesia siap. Oleh karena itu mereka menyampaikan terima kasih banyak," lanjut Retno.
Baca juga: Selidiki Serangan Bom, Presiden Sri Lanka Segera Tunjuk Komite Investigasi Khusus
Ledakan bom pada Minggu Paskah di sejumlah gereja dan hotel mewah di Sri Lanka telah menewaskan sedikitnya 207 orang pada Minggu (21/4/2019).
Sejauh ini, 8 ledakan telah dilaporkan, dengan tiga terjadi di gereja, tiga ledakan di hotel, satu di luar kebun binatang, dan satu lagi di pinggiran kota.
Sebanyak 7 orang telah ditangkap dan tiga petugas polisi tewas dalam serangan di sebuah rumah pinggiran ibu kota Sri Lanka, beberapa jam setelah terjadinya serangkaian ledakan bom.
Menanggapi insiden tersebut, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe memanggil dewan keamanan nasional untuk menggelar pertemuan darurat.
"Saya mengutuk keras serangan pengecut terhadap rakyat kami hari ini. Saya menyerukan kepada semua warga Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan kuat," katanya dalam cuitan di Twitter.
Pemerintah kemudian mengumumkan berlakunya jam malam, dan juga menutup akses ke situs media sosial utama termasuk Facebook dan WhatsApp.
Sekretaris Presiden telah menyatakan pada 22-23 April adalah hari libur pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.