Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2019, 11:44 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com  - Lembaga survei Poltracking melakukan hitung cepat atau quick count perolehan suara Pemilu 2019 dari 34 provinsi di Indonesia. Hingga Kamis (18/4/2019) pagi, Poltracking telah mengumpulkan sampel sebanyak 99,30 persen.

Dari data yang terkumpul, terlihat raihan suara kedua pasangan calon di masing-masing provinsi. Ada beberapa provinsi yang menjadi lumbung bagi masing-masing calon, di mana mereka menguasai suara mayoritas.

Pasangan petahana, Joko Widodo-Ma'ruf Amin kuat di Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, dan Papua. Di kelima provinsi tersebut, Jokowi-Ma’ruf mengantongi suara lebih dari 77 persen, bahakan lebih dari 91 persen.

Hal itu jelas mendominasi suara yang ada dan menekan lawan hingga mendapat suara begitu rendah.

Sebaliknya, pasangan Prabowo-Sandi juga memiliki basis kuat yang menyumbang banyak suara untuk mereka. Misalnya di Sumatera Barat, Aceh, Jambi, Nusa Tenggara Barat, dan Banten.

Di lima provinsi tersebut, paslon nomor urut 02 memenangkan persaingan dengan mengumpulkan suara di atas 64-87 persen.

Baca juga: 5 Lumbung Suara Terbesar Jokowi dan Prabowo Versi Quick Count Poltracking

Namun, di beberapa provinsi, terjadi persaingan ketat antara kedua paslon dengan selisih perolehan suara yang tipis.

Seperti apa? Berikut data lengkap perbandingan perolehan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi di 34 provinsi Indonesia.

DKI Jakarta

Jokowi-Ma’ruf: 50,07 persen
Prabowo-Sandi: 49,93 persen

Jawa Barat

Jokowi-Ma’ruf: 39,55 persen
Prabowo-Sandi: 60,45 persen

Jawa Tengah

Jokowi-Ma’ruf: 77,86 persen
Prabowo-Sandi: 22,14 persen

Daerah Istimewa Yogyakarta

Jokowi-Ma’ruf: 74,75 persen
Prabowo-Sandi: 25,25 persen

Jawa Timur

Jokowi-Ma’ruf: 65,88 persen
Prabowo-Sandi: 34,12 persen

Aceh

Jokowi-Ma’ruf: 12,98 persen
Prabowo-Sandi: 87,02 persen

Sumatera Utara

Jokowi-Ma’ruf: 61,52 persen
Prabowo-Sandi: 38,48 persen

Sumatera Barat

Jokowi-Ma’ruf: 12,09 persen
Prabowo-Sandi: 87,91 persen

Riau

Jokowi-Ma’ruf: 38,84 persen
Prabowo-Sandi: 70,37 persen

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Nasional
Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Nasional
Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Nasional
Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan 'Scientific Crime Investigation'

Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan "Scientific Crime Investigation"

Nasional
Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Nasional
Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Nasional
KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi 'Lapar Tanah', Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi "Lapar Tanah", Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

Nasional
Bahas Kerja Sama Regional di PBB, Menlu Pamer Keketuaan Indonesia di ASEAN

Bahas Kerja Sama Regional di PBB, Menlu Pamer Keketuaan Indonesia di ASEAN

Nasional
Pemerintah-DPR Dinilai Diam-diam Obral HGU 190 Tahun untuk Investor Lewat Revisi UU IKN

Pemerintah-DPR Dinilai Diam-diam Obral HGU 190 Tahun untuk Investor Lewat Revisi UU IKN

Nasional
Di PBB, Menlu Singgung Nasib Dunia Masih Ditentukan Segelintir Negara

Di PBB, Menlu Singgung Nasib Dunia Masih Ditentukan Segelintir Negara

Nasional
Gerilya Para Elite PSI demi 'Menjemput' Kaesang Pangarep

Gerilya Para Elite PSI demi "Menjemput" Kaesang Pangarep

Nasional
Kaesang Masuk PSI, Pengamat: Mengafirmasi Jokowi Main Politik 2 Kaki

Kaesang Masuk PSI, Pengamat: Mengafirmasi Jokowi Main Politik 2 Kaki

Nasional
Kapolri Dalami Penyebab Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Dalami Penyebab Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kapolri Perintahkan Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Diusut Tuntas

Kapolri Perintahkan Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Diusut Tuntas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com