Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan TKN Jokowi-Ma'ruf, Pemred Tirto.id Siap Klarifikasi

Kompas.com - 19/03/2019, 22:18 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemimpin Redaksi Tirto.id Sapto Anggoro menyatakan siap dipanggil untuk mengklarifikasi laporan Tim Kampanye Nasional (TKN) ke Dewan Pers terkait meme yang dianggap merugikan Ma'ruf Amin.

"Sebenarnya kami sudah membuat klarifikasi, minta maaf, dan memberikan hak jawab melalui direktur komunikasi TKN. Tapi kalau TKN tetap mengadukan ke Dewan Pers, ya apa boleh buat, kami harus terima dan hadapi," ujar Sapto kepada Kompas.com, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Dewan Pers Akan Panggil Tirto.id Terkait Aduan TKN

 

Sapto menambahkan, jika benar-benar dipanggil Dewan Pers, dirinya siap menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Klarifikasi oleh Tirto.id juga diharapkan bisa membantu keputusan Dewan Pers dalam menyelesaikan masalah ini.

"Ya kami akui ada beberapa yang kurang optimal dalam prosedur standar menaikkan materi di media sosial. Kami siap menyampaikan apa yang terjadi ke Dewan Pers," ungkapnya kemudian.

Dirinya tidak ingin menyalahkan pihak mana pun terkait masalah ini. Saat ini upaya yang harus dilakukan Tirto.id adalah meminta maaf kepada TKN dan klarifikasi.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Laporkan Tirto.id ke Dewan Pers Terkait Meme Hoaks

 

Diakui Sapto, memang terdapat masalah teknis dalam penyampaian materi meme di akun resmi Twitter Tirto.id. Kesalahan tersebut yang kemudian menjadi viral.

"Seharusnya sebelum menaikkan materi (meme), harus ada approve , tapi justru langsung naik," katanya.

Sebelumnya, TKN resmi melaporkan Tirto.id atas meme yang dinilai merugikan Ma'ruf Amin.

"Dalam meme tersebut, tertulis Ma'ruf mengatakan bahwa zina dilegalisir. Nah, ini kami anggap sudah menyebarkan fitnah dan hoaks, padahal itu bukan kutipan utuhnya," ujar Irfan.

Baca juga: LBH Pers Sarankan Meme Hoaks yang Dilaporkan TKN Tak Berlanjut ke Kepolisian

Seperti dikutip dari Tirto.id, kutipan tersebut kemudian direvisi dan menampilkan perkataan Ma'ruf dengan lengkap.

Begini kalimat utuhnya: “Kami juga mengajak kita semua untuk melawan dan memerangi hoaks. Karena hoaks merusak tatanan bangsa indonesia. Melawan dan memerangi fitnah, seperti kalau Jokowi terpilih Kementerian Agama dibubarkan, Kementerian Agama dilarang, azan dilarang, zina dilegalisir. Saya bersumpah demi Allah, selama hidup saya akan saya lawan upaya-upaya untuk melakukan itu semua."

Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Imam Wahyudi menuturkan, Dewan Pers akan menggali proses penurunan dan seleksi meme tersebut hingga viral di media sosial.

Baca juga: Pengakuan Pembuat 843 Meme Hoaks di Instagram dan Penyesalannya

"Kami akan gali sisi di balik turunnya produk itu. Lalu kami akan ajukan ajudikasi, kemudian mengeluarkan penilaian dan rekomendasi tentang bagaimana penyelesaian kasus ini," ungkap Imam.

Dia mengharapkan agar kasus ini tetap diproses sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Di sisi lain, kasus ini juga menjadi pendorong agar pers lebih berhati-hati dalam menghasilkan produk yang akurat.

Kompas TV Tim kampanye nasional Jokowi- Ma'ruf Amin melaporkan redaksi Tirto.id ke Dewan Pers karena membuat meme mengandung unsur hoaks dan fitnah soal legalisasi zina. Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf bidang hukum dan advokasi mendatangi Kantor Dewan Pers di Kebon Sirih, Jakarta. Mereka melaporkan redaksi portal berita online Tirto.id terkait meme cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Meski Tirto.id telah meminta maaf dan menurunkan meme tersebut namun TKN menilai meme itu telah merugikan pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. #Tirto #JokowiMa'ruf #Meme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasional
Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Nasional
BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com