Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Populer di Kompasiana] Dari Polemik Twit Achmad Zaky hingga Anjuran untuk Tidak Golput

Kompas.com - 17/02/2019, 17:30 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kicauan Achmad Zaky Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak pada Kamis (14/02/2019) di Twitter tiba-tiba menjadi perhatian publik. Ia menyoroti besaran anggaran dana research and development (R&D) di Indonesia yang dinilainya tertinggal dibanding negara lain.

Karena tiba-tiba saja ramai, Yayat di Kompasiana melihat apapun yang menyangkut pilpres pasti mendulang komentar yang ramai sekali di media sosial.

"Netizen yang haus kerusuhan, membuat semua hal yang sebenernya sederhana, jadi rusuh maksimal kalau (sudah) menyangkut Pilpres," lanjutnya.

Anehnya, meski mengeluarkan pendapat pribadi dan publik tidak setuju, maka institusi atau perusahaan tersebut akan terkena imbasnya. Seperti Bukalapak atau dua kejadian sebelumnya: Sari Roti dan Treveloka.

Perbincangan tersebut bahkan semakin berkembang ketika Achmad Zaky akhirnya menemui Presiden Joko Widodo dan meminta maaf.

Selain polemik kicauan Achmad Zaky, pada pekan ini Kompasiana juga diramaikan oleh wacana pemberlakuan sepeda motor yang, masih dalam kajian, diperbolehkan masuk jalan tol. Ada pula reportase khas warga tentang lapangan dengan kualitas internasional yang tersembunyi di Depok, Jawa Barat. Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana pekan ini:

1. Boikot dan Uninstall Merebak Gara-gara Twit Bos Bukalapak

Seperti apa yang dituliskan Yayat, kalimat "Presiden baru" dalam cuitan Achmad Zaky dianggap oleh netizen sebagai pengharapan ada presiden baru yang menggantikan Jokowi tahun 2019.

"Dan ini (dianggap) merupakan pengkhianatan terhadap dukungan Pak Jokowi pada Bukalapak," tulisnya.

Padahal, twit tersebut bertujuan untuk menyampaikan fakta bahwa Indonesia perlu adanya investasi pada bidang riset dan SDM kelas tinggi supaya jangan kalah dengan negara lain.

Namun, karena ruang yang tersedia pada platform Twitter terbatas, informasi yang tersampaikan jadi tidak utuh. (Baca selengkapnya)


2. Jangan Buru-buru Panik Bila Akun Media Sosial Kita Diretas

Bulan lalu Gatot Tri melihat ada yang berbeda dengan linimassa akun Twitter miliknya. Setelah ia telusuri pada menu pengaturan, ternyata ada dua device yang login dengan akunnya itu.

"Yang satu di gawai saya dan satu lagi di device si peretas," tulisnya. "Saya meyakini itu adalah device si peretas karena saya sudah lama menghapus aplikasi tersebut di gawai milik saya lainnya."

Namun, tidak perlu langsung panik bila kita keburu mengetahui akun media sosial kita diretas. Langkah pertama bisa dimulai dengan melihat alamat surel yang digunakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com