Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Pak Ma'ruf Amin Dulu Politisi Andalannya Gus Dur...

Kompas.com - 18/01/2019, 17:35 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan peran calon wakil presiden nomor urut 02 Ma'ruf Amin yang dinilainya minim pada debat pertama Pilpres 2019, Kamis (17/1/2019) malam.

Padahal, kata dia, Ma'ruf merupakan politisi senior yang diandalkan oleh Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid.

"Pak Ma'ruf itu politisi tua loh, senior dia. Saya dulu jadi tenaga ahli di MPR sini, dia sudah di PAH (Panitia Ad Hoc). Dia politisi andalannya Gus Dur," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Jokowi Bantah Anggapan Maruf Banyak Diam Selama Debat

 

Menurut Fahri, Ma'ruf tidak bebas mengungkapkan pendapatnya pada debat pertama. Ia menduga, hal ini terjadi karena konsep debat Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada pasangan calon.

Kandidat hanya berpatokan pada jawaban yang sudah mereka siapkan.

"Akhirnya mental block ya. Datang itu sudah dengan niat nyontek. Coba kalau enggak ada contekan, orang itu datang dengan niat tempur dia," ujar Fahri.

Fahri merasa kasihan Ma'ruf berada dalam posisi seperti itu. Dia berharap, KPU bisa mengevaluasi kembali konsep debat.

Baca juga: Mengapa Irit Bicara Selama Debat? Ini Penjelasan Maruf Amin

Menurut dia, sebaiknya calon presiden dan wakil presiden diberi keleluasaan waktu untuk menjawab. Mereka juga tidak perlu diberi kisi-kisi pertanyaan.

Pantauan Kompas.com, dalam debat pertama, Ma’ruf berbicara sebanyak lima kali dengan total durasi selama 4 menit 16 detik.

Sementara itu, Jokowi berbicara sebanyak 21 kali, termasuk saat memaparkan visi misi dan memberikan pernyataan penutup. Total durasi saat Jokowi berbicara yaitu 23 menit 46 detik.

Baca juga: OSO: Maruf Amin Tidak Harus Dominan karena Seorang Wakil

Pada awal debat, Ma’ruf hanya menyatakan dirinya mendukung apa yang diungkapkan Jokowi ketika moderator menanyakan apakah ia ingin menambahkan sesuatu atau tidak karena masih ada waktu tersisa.

“Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi,” kata Ma’ruf saat segmen kedua terkait pertanyaan soal penegakan hukum dan HAM.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi Misi Capres-Cawapres Bidang Pemberantasan Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com