Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Sebut Pidato Prabowo Gagal

Kompas.com - 15/01/2019, 11:47 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tadi malam telah gagal. Gagal yang dimaksud Fahri adalah tidak bisa memenuhi ekspektasi kubu lawan.

"Saya menganggap, (pidato) itu gagal membuat Prabowo tampil menakutkan dan membahayakan. Sebab saya menilai ada upaya untuk melumuri Pak Prabowo dengan citra yang menakutkan," ujar Fahri di kompleks parlemen, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Tim Jokowi-Maruf: Prabowo seperti Tuduh TNI, Polri, dan Intelijen Tak Netral

Fahri mengatakan Prabowo selama ini diberi label emosional dan mengancam demokrasi. Semua citra buruk itu dilekatkan kepada diri Prabowo. Namun, pidato Prabowo tadi malam tidak menunjukan hal tersebut.

"Faktanya makin panjang dia berbicara, ternyata dia orang yang sangat istilahnya tuh toleran, akomodatif," kata Fahri.

Salah satunya ketika Prabowo mengatakan akan meneruskan hal baik yang dilakukan pemimpin bangsa. Termasuk hal baik yang ada di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Presiden PKS: Saya Kritik Pidato Prabowo, Durasinya Terlalu Lama

Sayang, pendukungnya memprotes. Prabowo pun langsung memberikan pengertian.

Upaya Prabowo itu dipuji Fahri. Namun, langkah Prabowo itu dinilainya seolah ingin menyampaikan bahwa tidak ada yang harus ditakutkan terhadap dirinya.

"Jadi saya bilang gagal itu karena gagal seperti yang diinginkan orang bahwa dia akan tampil menakutkan. Tetapi justru dia tampil sebaliknya, rekonsiliatif," ujar dia.

Kompas TV Dalam pidatonya, Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menyinggung sejumlah hal. Salah satunya, Ia berjanji memperbaiki tata kelola BPJS dan mencegah defisit. Prabowo ingin dokter mendapat gaji yang layak, karena menurutnya gaji dokter di Indonesia lebih kecil daripada tukang parkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com