Berhati-hati terhadap hoaks
Disadari teknologi fitur handphone telah membuat aktivitas foto mudah dan murah, termasuk melalukan proses edit dan sharing. Dua kata terakhir ini dalam masa kampanye menjadi software yang sangat ampuh dalam membangun kemasan yang berbeda dengan kenyataan. Karena seseorang juga dapat secara sengaja mempertentangkan pesan verbal dengan gerakan nonverbal.
Sebagai contoh, menyilangkan jari atau mengedipkan mata untuk menunjukkan bahwa yang dikatakan adalah tidak benar. Sama dengan berfose dua jari dihadapan Jokowi atau menunjukan satu jari saat Prabowo sedang berkampanye.
Karenanya, mari kita menganggap ini sebagai biasa-biasa saja dan tidak perlu dipertentangkan. Tentu dengan tetap bersikap proporsional dan tidak demonstratif.
Kampanye kita saat ini mudah sensitif pada hal yang tidak subtantif, bertengkar pada tanda dan simbol. Padahal di balik simbol jari tersebut, masih terlalu banyak permasalahan prinsip yang tidak hanya bisa diselesaikan dengan lentikan jari tangan.
Ada banyak gagasan yang harus dipertukarkan secara dialogis, diuji secara empiris dan dibuktikan mampu adaptif dengan kondisi faktual. Kerja politik bukan hanya tentang menukar tanda dan gambar, namun di sisi lain juga mengenai kemampuan mengekseskusi gagasan menuju kesejahteraan rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.