JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengenang masa kuliahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) saat menghadiri reuni Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Salah satunya ketika Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo mengungkapkan banyak alumni UGM utang saat makan di warung sekitar lingkungan kampus.
Mendengar pernyataan Ganjar, Jokowi menilai wajar mahasiswa berutang di warung makan. Sebab, ia pernah mengalami hal yang sama.
Baca juga: Kelakar Jokowi soal Penampilan Elek Yo Band yang Bikin Perut Mulas
"Tadi Pak Ganjar menyampaikan, kayaknya banyak yang ngutang di SGPC (sego pecel). Benar enggak tuh? Coba yang pernah ngutang SGPC maju, saya mau lihat yang sering ngutang," kata Jokowi disambut tawa ribuan alumni UGM yang hadir.
Saat kuliah, Jokowi mengaku tak pernah makan di warung SGPC karena harganya yang cukup mahal bagi dirinya.
"Ada yang lebih murah, ada yang harganya lebih murah di situ. Coba yang sering ngutang di warung, yang betul ngutang loh ya. Jangan yang ngaku-ngaku utang biar jejer saya loh ya," canda Jokowi.
Baca juga: Bau Kali Sentiong Kembali Menyengat, Kagama DKI Semprotkan Lagi Mikroba
Mendengar pernyataan itu, tiga orang alumni UGM naik panggung tempat Jokowi berdiri. Jokowi pun mempersilakan tiga orang itu mengenalkan diri masing-masing.
Namun, salah satu alumni UGM lebih dulu mengaku pernah utang makan di kantin Fakultas Ilmu Bahasa (FIB).
Jokowi pun tertawa mendengar pengakuan alumni tersebut.
Baca juga: Kagama Gandeng Himbara untuk Terbitkan Kartu Anggota
"Enggak dikenalkan dulu nama siapa? Dari fakultas mana sering ngutang di mana," kata Jokowi.
Alumni itu bernama Fajar Nugroho. Ia merupakan mahasiswa jurusan Arkeologi UGM angkatan 1988.
"Oh iya, Panteslah fakultas sastra banyak yang ngutang. Ngutang-nya di mana?," tanya Jokowi mengundang tawa peserta.
Baca juga: Kagama Lepasliarkan 1.000 Tukik di Pantai Ngagelan Banyuwangi
"Dulu pas-pasan, Pak, ngutang-nya, makan pakai telur saja duitnya kurang," kata Fajar.
"Ya, kalau duitnya ngepas makan pakai kerupuk jangan pakai telur," canda Jokowi yang kembali mengundang tawa.
Alumni UGM kedua bernama Widodo. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM angkatan 1986.
Baca juga: Sikap Jokowi Saat Lagu Indonesia Raya Disoal, Bagaimana Aturannya?
Mendengar nama Widodo, Jokowi dan ribuan alumni UGM tertawa.
"Saya percaya, orang UGM ini enggak pernah yang namanya bohong. Nama Widodo itu pasti Widodo. Ngutang ya ngomong ngutang," canda Jokowi.
Widodo menceritakan, saat makan di warung, ia memiliki sebuah buku.
Buku itu dipegang mahasiswa yang ingin utang saat makan di warung.
Baca juga: Ini Alasan Sandiaga Uno Datang ke Kota Kelahiran Jokowi
"Jadi masing-masing punya buku, jadi nanti nulis di buku itu kalau mau ngutang. Jadi itu yang saya kira teman-teman seperti itu," kata Widodo.
Alumni ketiga bernama Faisal, alumni Fakultas Kedokteran UGM. Ia tak sempat menyebutkan tahun angkatannya.
Mendengar asalnya sebagai mahasiswa kedokteran, Jokowi sempat terkejut.
Baca juga: Fakta di Balik Mundurnya Alex Noerdin, Menunggu Sesneg hingga Jadi Timses Jokowi
"Kedokteran? Masa kedokteran ngutang? Saya enggak percaya," kata dia.
Faisal mengaku ayahnya sudah meninggal saat kuliah. Ia pun tinggal di asrama.
"Kiriman (uang) suka telat," kata Faisal.
Baca juga: Harga Mobil Land Rover yang Ditumpangi Jokowi-Maruf Disebut Bakal Tinggi jika Dijual
"Sekarang (utang) sudah lunas?" tanya Jokowi
"Alhamdullilah," jawab Faisal.
Faisal sempat mengaku pernah mengambil lima makanan di warung, tetapi hanya membayar untuk dua makanan saja.
Baca juga: Khofifah, Emil, Kiai Asep, dan Dahlan Iskan Batal Masuk Timses Jokowi
"Saya pernah ngambil lima bayar dua," kata Faisal.
Pernyataan itu sontak membuat Jokowi tertawa bersama alumni UGM lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.