Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Alvara: Elektabilitas PDI-P Teratas, Golkar Tersisa 7,8 Persen

Kompas.com - 26/08/2018, 18:45 WIB
Yoga Sukmana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas PDI Perjungan (PDI-P) masih yang teratas dengan 26,1 persen. Begitu hasil survei Alvara Research Center yang dirilis di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Di tempat kedua ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 18,7 persen. Unggul jauh dari Partai Golkar yang berada di posisi ketiga.

"Golkar 7,8 persen," ujar Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali saat memaparkan hasil survei.

Bila ditelisik lebih dalam, elektabilitas Partai Golkar terus mengalami penurunan sejak Mei 2018 lalu. Saat itu, elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu mencapai 8,9 persen.

Pada survei Alvara Juli 2018, elektabilitas mengalami penurunan tipis menjadi 8,8 persen. Namun pada survei Agustus 2018, elektabilitasnya tinggal 7,8 persen.

Sementara kedua partai di atasnya, yakni PDI-P dan Gerindra justru mengalami tren kenaikan. PDI-P misalnya, dari 24,9 persen pada Juli 2018, menjadi 26,1 persen pada Agustus 2018.

Hal serupa juga terjadi pada Gerindra. Pada Juli 2018, elektabilitasnya hanya 15,6 persen, namun pada Agustus 2018 menjadi 18, 7 persen.

Baca juga: Idrus Marham Rela Dipecat dari Keanggotaan Golkar

Sementara elektabilitas partai lainnya berada di bawah 6 persen. Hal lain yang menjadi perhatian, yakni tingginya pemilih yang belum menentukan pilihan mencapai 19,7 persen.

Survei Alvara Research Center dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden sebanyak 1.500 orang dengan usia di atas 17 tahun.

Baca juga: Internal Golkar Pecah, Sebagian Kader Berpotensi Dukung Prabowo-Sandiaga

Adapun margin of error survei Alvara Research Center tersebut yakni 2,9 persen.

Berikut urutan elektabilitas partai politik berdasarikan survei Alvara:

1. PDI-P (26,1 persen)

2. Partai Gerindra (18,7 persen)

3. Partai Golkar (7,8 Persen)

4. Partai Demokrat (5,5 Persen)

5. PKB (5,4 persen)

6. Partai Nasdem (3,9 persen)

7. PPP (3,2 persen)

8. PKS (3 persen)

9. PAN (2,7 persen)

10. Partai Perindo (1,8 persen)

11. Partai Hanura (0,9 persen)

12. PBB (0,4 persen)

13. PKPI (0,3 persen)

14. PSI (0,3 persen)

15. Partai Berkarya (0,2 persen)

16. Partai Garuda (0,1 persen)

Kompas TV Adanya kasus korupsi dari pejabat pemerintahan dalam hal ini pembantu Presiden atau Menteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com