Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visi dan Misi Capres-Cawapres Bisa Diperbaiki hingga H-1 Kampanye

Kompas.com - 21/08/2018, 16:24 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan, visi dan misi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) masih bisa diperbaiki hingga satu hari jelang pelaksanaan kampanye, yaitu 22 September 2018.

"Masih sangat mungkin kalau ada perubahan-perubahan visi misi tersebut," kata Hasyim di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Meski demikian, masing-masing pasangan calon telah menyerahkan visi dan misi mereka, bersamaan dengan pendaftaran capres-cawapres, Jumat (10/8) lalu.

Baca juga: Sandiaga Uno Pimpin Tim Khusus Bahas Visi-Misi di Bidang Ekonomi

Visi dan misi tersebut menjadi salah satu dokumen yang harus dipenuhi bakal capres-cawapres pada saat mendaftar di KPU.

Visi dan misi yang telah diserahkan itu, menurut Hasyim, masih sangat umum. Berisi tentang impian pasangan calon jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden selama lima tahun ke depan.

Komisioner KPU Hasyim AsyariKOMPAS.com/Fitria Chusna Farisa Komisioner KPU Hasyim Asyari

 

"Pada prinsipnya, visi misi yang sudah dijadikan syarat sebagai dokumen pendaftaran pasangan kalau sudah terpenuhi, sudah memenuhi syarat," tuturnya.

Baca juga: Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Matangkan Timses dan Visi Misi

Hasyim mengatakan, sebelum finalisasi, capres-cawapres bisa menyamakan visi dan misi, termasuk membahas program kerja yang akan diusung pasangan calon.

Sehingga, diharapkan nantinya visi, misi, dan program kerja yang diusung pasangan calon bisa difinalisasi ke KPU, untuk kemudian pada 23 September dipublikasikan dalam kampanye.

"Sebelum tanggal 23 (September), dokumen visi misi yang relatif mutakhir, yang dipandang lengkap masing-masing pasangan calon itu yang kami harapkan disampaikan kepada KPU," ujar Hasyim.

Baca juga: Koalisi Prabowo Bentuk Dua Tim Kecil untuk Bahas Visi-Misi hingga Cawapres

Misi, jelas Hasyim, merupakan penjabaran dari visi. Misi berisi tentang tugas-tugas yang akan dikerjakan pasangan calon untuk mewujudkan visi.

Misi juga dijabarkan secara detail dalam program kerja pasangan calon. Program kerja itulah yang nantinya harus relatif konkret dengan target yang ingin dicapai capres-cawapres dalam kurun waktu lima tahun.

"Untuk mencapai ke situ kira-kira roadmapnya, kerangkanya butuh berapa waktu, targetnya apa, nah itu yang dalam program kerja," jelas Hasyim.

Baca juga: Jokowi Sudah Punya Tim Ahli Penyusun Visi-Misi Pemerintahan Periode Kedua

Dari program kerja yang diusung pasangan calon, diharapkan masyarakat memahami soal apa yang akan dikerjakan oleh pasangan calon 5 tahun ke depan, jika terpilih pada pilpres 2019.

Kompas TV Alasan Golkar mendukung pasangan Jokowi- Maruf karena menilai memiliki visi misi yang sama untuk rakyat Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com