JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya di jabatannya yang baru yaitu sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) adalah melakukan konsolidasi secara internal.
“Saya akan menginventarisir dulu semua, konsolidasi ke dalam dulu. Baru nanti saya kumpulkan seluruh direktur se-Indonesia, dari Polda sampai Polres-Polres jajaran untuk samakan visi dulu. Menyamakan persepsi arah kita kemana,” ujar Arief usai acara pisah sambut dengan mantan Kepala Bareskrim Polri Ari Dono Sukmanto di PTIK, Jakarta, Senin (20/8) malam.
Baca juga: Kapolri Lantik Ari Dono Jadi Wakapolri, Arief Sulistyanto Jadi Kabareskrim
Arief mengatakan, perlu mengumpulkan data-data, informasi lengkap mengenai perkara yang sedang ditangani, serta perubahan apa yang sudah terjadi di Bareskrim selama ia tinggal 4 tahun. Hal itu, kata Arief, akan menjadi arah dalam menentukan ke depan.
Arief dulunya pernah menjabat sebagai Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim pada 2014 silam.
Dia berjanji akan menjalankan program dan visi misi yang telah dijalankan oleh Kabareskrim terdahulu, Komjen Ari Dono Sukmanto.
“Jangan takut sama saya, orang image-nya (kepada) saya menakutkan. Saya akan mengajak (semua jajaran di Bareskrim Polri) melaksanakan tugas dengan baik,” kata Arief.
Baca juga: Kabareskrim: Jangan Pakai Mobil Mewah, Minta Duit, Memeras, Menekan
Lebih lanjut, Arief menyampaikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja dengan baik dan benar.
“Selama mereka berbuat benar, saya akan menjaga mereka. Saya tidak akan melakukan hal-hal yang tidak baik dan ini perlu masyarakat sekarang mengharapkan satu proses hukum yang betul-betul berkeadilan dan ini mendukung program ke depan,” kata Arief.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri menunjuk Inspektur Jenderal (Irjen) Arief Sulistyanto sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Sebelumnya Arief pernah menjabat sebagai Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri, Staf Ahli Manajemen Kapolri, dan Kapolda Kalbar.