Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Pascagempa Lombok Selesai, Total 8.381 Orang Keluar dari 3 Gili

Kompas.com - 08/08/2018, 17:05 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses evakuasi wisatawan dan penduduk lokal di 3 Gili yang terdampak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah selesai dilakukan pada Selasa (7/8/2018) pukul 15.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan terdapat 8.381 orang yang dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho belum dapat memberikan jumlah antara warga negara Indonesia (WNI) dengan warga negara asing (WNA).

Baca juga: Puluhan Turis Asing Masih Perlu Dievakuasi dari Gili Meno

Ia hanya dapat memastikan bahwa yang dievakuasi tidak hanya wisatawan saja, melainkan juga penduduk lokal.

"Nah, semuanya 8.381 (orang tersebut dievakuasi) atas keinginan mereka, bukan keinginan dari pemerintah," ujar Sutopo, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/8/2018).

Sutopo menyebutkan bahwa sebenarnya kawasan 3 Gili tersebut aman untuk ditempati pascagempa. Hanya saja, ada beberapa alasan yang membuat mereka ingin cepat-cepat keluar dari pulau tersebut.

Baca juga: Evakuasi Wisatawan dari 3 Gili di Lombok Telah Selesai

"Mereka ingin keluar karena satu, trauma dengan kejadian gempa 7 skala richter, mereka merasakan guncangan yang sangat keras," ujar Sutopo.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2018).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2018).

"Kedua, mereka terpancing oleh hoaks (gempa susulan dan prediksi tsunami). Mereka tinggal di pulau kecil, apalagi kalau terjadi tsunami, bayangannya adalah tsunami yang besar," tambahnya lagi.

Meski begitu, Sutopo mengatakan proses evakuasi yang dibantu oleh Kementerian Luar Negeri berjalan dengan lancar.

Baca juga: BNPB: Kepanikan Wisatawan di 3 Gili di Lombok karena Hoaks

Setelah dievakuasi, mereka diantar ke tiga pilihan tujuan, yaitu Pelabuhan Benoa di Bali, Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dan Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara.

Total terdapat 13 kapal yang dikerahkan, dengan rincian: tiga kapal menuju Pelabuhan Benoa, tiga kapal menuju Pelabuhan Lembar, dan tujuh kapal menuju Pelabuhan Bangsal.

Sudah ada mobil dan bus yang akan mengangkut mereka menuju bandara di masing-masing daerah tujuan tersebut.

Baca juga: BNPB Konfirmasi Dua Korban Tewas di Kawasan Gili adalah WNI

Hingga kini, Sutopo menyebutkan masih ada sebagian penduduk lokal yang tinggal di 3 Gili, rata-rata merupakan penjaga atau pemilik hotel, resort, serta restoran. Tim gabungan dikatakan juga masih melakukan penyisiran di pulau tersebut.

"Hari ini Basarnas telah melakukan penyisiran dengan menggunakan helikopter dan tim SAR melakukan penyisiran di darat untuk mencari kemungkinan-kemungkinan korban yang tertimbun bangunan," jelas Sutopo.

Baca juga: Pascagempa, 4.636 Orang Dievakuasi dari 3 Gili di Lombok

Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 7 mengguncang NTB, Minggu (5/8/2018), pukul 18.46 WIB. BNPB mendata, lokasi paling parah terdampak gempa adalah Lombok Utara.

Data terakhir dari BNPB per Rabu (8/8/2018) pukul 12.00, terdapat 131 korban meninggal dunia, 1.477 orang mengalami luka berat, dan 156.003 pengungsi.

Data tersebut masih bersifat sementara. Sutopo memprediksi jumlah korban akibat bencana tersebut masih akan bertambah. Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi.

Kompas TV Para wisatawan ini selanjutnya dibawa Pulau Bali dan sebagian lainnya memilih tetap di Lombok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com