Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

358 Wisatawan Asing dan Domestik Berhasil Dievakuasi dari 3 Gili di Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 16:43 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, saat ini sebanyak 358 wisatawan berhasil dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno pada Senin (6/8/2018).

Para wisatawan yang berhasil dievakuasi tersebut terdiri dari 208 wisatawan asing dan 150 wisatawan domestik.

"Total yang sudah dievakuasi 358 orang terdiri dari 208 warga negara asing dan 150 warga negara Indonesia," ujar Sutopo saat memberikan keterangan pers di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).

Baca juga: BNPB Benarkan 7 Wisatawan Lokal Tewas di Gili Trawangan

Sutopo menuturkan, tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) telah melakukan lima tahap evakuasi pada Senin (6/8/2018) siang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2018).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Proses evakuasi menggunakan kapal milik Basarnas, Kementerian Perhubungan, dan pihak swasta. Kementerian Perhubungan mengerahkan enam kapal untuk proses evakuasi.

Saat ini, kata Sutopo, masih ada 700 wisatawan asing maupun domestik yang masih berada di Gila Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.

Baca juga: 1.000 Turis Asing dan Domestik Dievakuasi dari Gili Trawangan

"Kondisinya di sana, jumlah awal itu ada sekitar 1000 orang. kemudian ada 700-an yang belum dievakuasi. Tetapi ada tambahan karena pemilik, pengelola dan para pekerja resort atau hotel di sana juga ingin keluar dari tiga Gili," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, proses evakuasi tak dapat dilakukan secara serentak sebab terkendala dua faktor.

Baca juga: Kemenhub: Operasional Penyeberangan Normal Pasca Gempa Lombok

Pertama, terbatasnya jumlah kapal yang dapat digunakan untuk evakuasi. Faktor kedua yakni air laut yang surut sehingga kapal besar tidak dapat merapat ke area pelabuhan.

"Itulah yang menyebabkan kapal bersandar di laut lepas kemudian menggunakan perahu karet untuk menjemput para wisatawan," tutur Sutopo.

Kompas TV Hingga Senin (6/8) siang, lebih dari 350 orang wisatwan lokal dan mancanegara sudah berhasil dievakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com