Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Jelekin Orang Nggak Bagus, Kalau Nggak Setuju Jangan Pilih

Kompas.com - 08/08/2018, 16:20 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengingatkan semua pihak untuk bisa menahan diri dan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa dalam Pemilu 2019.

Pemerintah juga akan terus mengkampanyekan pemilu yang damai, tertib, dan aman.

“Sebagai menteri pertahanan saya berbicara ke seluruh negeri supaya tidak boleh dilakukan yang merugikan negara,” kata Ryamizard di Universitas Tarumanegara, Rabu (8/8/2018).

Baca juga: Potensi Politisasi SARA dan Identitas Akan Hambat Pemilu 2019

Saat tahapan pemilu, Ryamizard meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga suasana yang kondusif dan tidak saling menyebar kebencian atau bahkan menjelek-jelekkan antar pasangan calon.

“Saya sampaikan apa yang harus dilakukan seperti contoh nggak usahlah kalau memilih orang ya pilih saja, kalau nggak mau milih ya nggak usah memilih,” tutur Menhan.

Ia menambahkan, memilih calon pemimpin harus didasarkan akan latar belakang dan kapasitas calon.

Baca juga: Ryamizard Minta Kampus Perkuat Pancasila, Tolak Penyusupan Ideologi Lain

“Jelekin orang nggak bagus. Nggak mau, nggak cocok, nggak setuju jangan pilih. Pilih yang disetuju, kan gitu. Yang baik bukan jelek-jelekkan, sumpah serapah,” katanya.

Ryamizard pun meminta agar aparat penegak hukum, terutama kepolisian, untuk bertindak tegas menangkap para penyebar kebencian (hate speech).

Menurut Ryamizard, ujaran kebencian memiliki danpak yang luar biasa bagi kesatuan dan persatuan bangsa.

Baca juga: Ryamizard: Separatisme di Indonesia Kecil, tapi Digoso-gosok Negara Lain

“Menyebar kebencian itu polisi harus tangkap, penyebar kebencian dampaknya bukan main itu,” ujar Menhan.

Kompas TV Menhan ingin memastikan prajurit TNI tidak terlibat politik praktis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com