Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Politik Harus Pertimbangkan Elektabilitas Capres dan Cawapres

Kompas.com - 07/07/2018, 15:13 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Populi Center Usep Saipul Ahyar menyatakan partai politik harus mempertimbangkan dan menentukan tingkat elektabilitas seorang calon presiden dan calon wakil presiden saat Pilpres 2019 mendatang.

Hal itu dilakukan untuk memperoleh kemenangan dalam kontestasi politik di Pilpres 2019.

“Parpol koalisi sebanyak apapun tokoh yang diajukan elekabilitasnya rendah itu tidak akan menang dan kemenangan itu adalah tujuan dari pencapresan itu,” ujar Usep saat acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).

Baca juga: Prabowo-AHY Punya Peluang dalam Pilpres 2019, cuma...

Usep mengatakan, jika memang elektabilitas terbukti, barulah sosok tokoh nasional yang pantas untuk dipertimbangkan untuk melaju di kontestasi politik nasional. 

Di sisi lain, Usep menyatakan, koalisi yang terbangun saat ini masih relatif terbuka dan dinamis.

“Koalisi masih sangat terbuka belum ada satupun firm, kecuali ada yang berharap putusan Mahkamah Konstitusi mengenai Presiden Treshold,” kata dia.

Ia juga sempat menyinggung aturan ambang batas atau presidential threshold calon presiden dan wakil presiden 2019.

Baca juga: Pilpres 2019, Penantang Jokowi Tak Lagi Prabowo Subianto

Menurut dia, ketentuan tersebut bisa mengurangi peserta yang akan mengikuti penyelenggaraan pesta politik.

Aturan perihal pencalonan ambang batas itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional yang harus dilewati.

Usep berharap jumlah calon presiden pada 2019 bertambah, berarti semakin banyak pesaing dalam memikat hati rakyat di tahun 2019.

“Banyak calon bagi rakyat mungkin memberikan pilihan, perbanyak calon-calon (capres) ini, supaya kemandegan tidak ada figur 20 tahun selesai. Banyak stok-stok kader (parpol),” kata dia.

Kompas TV Ferry Juliantono mengisyaratkan kemungkinan Anies Baswedan maju di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com