Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Dinilai Lebih Tepat untuk Diusung SBY pada Pilpres 2024

Kompas.com - 06/07/2018, 06:50 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebaiknya menyiapkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2024.

Sebab, menurut Ari, Pemilu 2024 akan menjadi momentum tepat bagi Agus dari sisi usia dan pengalaman politik.

"Jika saya SBY, maka saya akan mendudukkan AHY untuk kontestasi 2024. Karena pada periode 2024 tersebut memang menjadi panggung bagi generasi emas AHY," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/7/2018) malam.

Ari mengatakan, politik masih cair serta bergerak sangat dinamis. Karena itu, dia menyoroti usaha Partai Demokrat yang terus mendorong AHY untuk diduetkan dengan sejumlah nama pada Pilpres 2019.

Baca juga: Sosok AHY Dinilai Kurang Menjual karena Label "Änak SBY"

Diketahui, awalnya Partai Demokrat mewacanakan duet Jusuf Kalla-AHY. Wacana ini muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menutup peluang JK untuk kembali mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai cawapres.

"Dinamika semakin kuat setelah putusan MK (Mahkamah Konstitusi), sehingga menutup pintu JK menjadi cawapres Jokowi. Karena itu muncul skenario mencapreskan JK dengan AHY sebagai putra mahkota Partai Demokrat," kata Ari.

Namun, setelah Kalla menegaskan tidak bersedia karena ingin istirahat, Partai Demokrat melontarkan wacana lain, yakni Anies Baswedan-AHY. Ari memaklumi manuver tersebut.

"Karena opsi memasangkan JK-AHY mendapat respons kurang bagus, berlanjutnya lobi-lobi dan komunikasi politik antara SBY dan JK mencoba skenariokan opsi Anies Baswedan dan AHY," ujar Ari.

Baca juga: Politisi Demokrat Anggap Jusuf Kalla Beri Sinyal Duet Anies-AHY

Menurut Ari, komunikasi politik antara SBY dan JK terus dilakukan dengan membuka pembahasan terkait dua opsi besar. Opsi itu yakni bergabung mendukung pencapresan Jokowi pada Pilpres 2019 atau membuat poros baru melawan Jokowi.

Opsi terakhir ini (Anies Baswedan-AHY), kata Ari, tampaknya terus dipertimbangkan Partai Demokrat, baik dari sisi kemungkinan atau kekuatan elektoral.

Namun, Ari menilai bahwa sebaiknya Partai Demokrat mendukung Jokowi untuk menguatkan legacy dua kepresidenan, baik itu SBY juga Jokowi.

"AHY bisa menjadi estafet yang menyatukan 10 tahun era SBY dan 10 tahun era Jokowi," ucap Ari.

Kompas TV Demokrat mengusung 17 calon dalam pilgub di pilkada serentak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com