Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perindo Masih Telusuri Kebenaran Info soal Kadernya yang Ditangkap KPK

Kompas.com - 15/05/2018, 22:32 WIB
Abba Gabrillin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dikabarkan ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa (15/5/2018) malam.

Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq membenarkan bahwa Dirwan Mahmud adalah salah satu kader partainya. Namun, Partai Perindo belum bisa memastikan informasi yang beredar soal penangkapan KPK.

Hingga saat ini, Perindo masih berupaya menelusuri informasi yang akurat mengenai informasi penangkapan tersebut.

"Sedang menunggu info lengkapnya. Masih simpang siur peristiwanya," ujar Rofiq saat dikonfirmasi, Selasa (15/5/2018).

 Baca juga: KPK Tangkap Tangan Kepala Daerah di Bengkulu

Sebelumnya, KPK membenarkan bahwa telah melakukan operasi tangkap tangan, Selasa malam. Salah satu yang ditangkap adalah kepala daerah di salah satu daerah di Provinsi Bengkulu.

"Tadi saya dapat konfirmasi, sudah diamankan beberapa orang di daerah di Bengkulu, termasuk kepala daerah dan swasta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Menurut Febri, sejak beberapa hari terakhir tim penindakan KPK sedang bergerak di daerah Bengkulu. Tim KPK melakukan cross check informasi yang diterima dari masyarakat.

Saat ini, beberapa pihak yang ditangkap sedang diperiksa. Tim KPK sedang mencari tahu dugaan penerimaan uang oleh penyelenggara negara dengan proyek-proyek di daerah tersebut.

"Diduga transaksi sudah terjadi. Sejumlah uang diamankan tim dan sedang dalam proses perhitungan," kata Febri.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Rudi Purnomo sebelumnya sudah membenarkan mengenai penangkapan Dirwan Mahmud oleh KPK.

Saat ini, menurut Rudi, Dirwan Mahmud dibawa ke Mapolda Bengkulu.

Baca juga: Kapolres Benarkan Bupati Bengkulu Selatan Terjaring OTT KPK

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com